Kumbanews.com – Sekitar pukul 23.00 Wita jenazah Bupati Gowa dua periode Ichsan Yasin Limpo tiba di rumah duka di Jalan Haji Bau, Nomor 23 Makassar. Kedatangannya pun diiringi hisak tangis dari seluruh pelayat yang sudah sejak tadi menunggu kedatangan jenazah.
Selain sanak keluarga, sejumlah kerabat yang merupakan tokoh pejabat dan politik datang satu persatu untuk memberikan penghormatan terakhir bagi IYL yang dikenal sebagai tokoh pendidikan ini.
Adapun kerabat terdekat IYL yang hadir yakni tokoh politik seperti mantan Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu’mang, Anggota DPR RI Akbar Faizal, Anggota Partai Demokrat Aliyah Mustika Ilham, Mantan Wali Kota Makassar Ilham Arif Sirajuddin, dan Ketua DPRD Sulsel, Muhammad Roem.
Bahkan keluarga Kerajaan Gowa, Andi Kumala Idjo turut hadir, begitu pun perwakilan Kerajaan Raja Kesultanan Hasanuddin Keturunan Raja Sakti Malaysia.
Selain itu, terlihat juga Bupati Jeneponto Iksan Iskandar bersama istri, Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, Bupati Luwu Timur Muhammad Thoriq Huzler, Wakil Wali Kota Parepare Pangrang Rahim, Wakil ketua DPRD Sulsel Yusran Sofyan, Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin, Mantan Plt Walikota Makassar Andi Heri Iskandar, Ketua PWI Sulsel Zulkifli Gani Otto, dan Wakil Bupati Takalar Achmad Daeng Se’re.
Ada juga tiga politikus Partai PAN Sulsel yakni Usman Lonta, Jamaluddin Jafar dan Irfan AB datang memberikan penghormatan terakhir bagi IYL yang juga mantan Anggota DPRD Sulsel ini.
Salah satu kerabat IYL Akbar Faizal yang juga Anggota DPR RI ini datang langsung dari Jakarta untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sahabatnya ini.
“IYL ini seorang tokoh. Kita lihat sendiri bagaimana orang berdatangan memberikan hormatnya, karena tidak banyak yang bisa mendapatkan penghormatan yang luar biasa seperti ini,” katanya ditemui usai memberikan penghormatan terakhir di rumah duka, Rabu (31/7).
Ia mengungkapkan, dengan kepergian pencetus Investasi Sumber daya Manusia (SDM) Seperempat Abad ini. Kabupaten Gowa secara khusus dan Sulawesi Selatan secara menyeluruh merasa sangat kehilangan tokoh. Pasalnya, selama masa hidup IYL, ia menjadi seorang yang telah membuktikan dirinya mampu mewarnai kehidupan banyak orang, termasuk menyangkut dengan banyak hal pula. Baik itu politik, sosial maupun pendidikan.
Almarhum IYL pun mencatatkan namanya dalam banyak haltermasuk saat memimpin Kabupaten Gowa. Dia pun berhasil membentuk program yang mencetak SDM melalui pendidikannya.
“Berapa kali saya berinteraksi. Apalagi saat saya di Komisi II dulu. Almarhum datang ke saya untuk berkonsultasi mengenai beberapa hal karena waktu itu dia sebagai Bupati Gowa, almarhum ini juga orang yang punya konsen untuk daerahnya,” lanjutnya.
Menurut Anggota Partai Nasdem ini, dalam hal perpolitikan, almarhum IYL juga adalah seorang yang sangat paham tentang dunia politik. Almarhum IYL adalah turunan langsung dari seorang yang telah menyerahkan diri untuk perpolitikan di Sulsel dalam hal ini M. Yasin Limpo atau akrab disapa tetta, termasuk pula saudara-saudara almarhum baik itu Syahrul Yasin Limpo, Tenri Olle Yasin Limpo hingga Dewi Yasin Limpo.
“Saya atas nama keluarga besar dan keluarga Partai Nasdem serta para kolega merasakan luka yang dalam. Kami mendoakan almarhum khusnul khotimah, Aminn,” ujarnya.(NH/CH)