Banjir di Konawe Utara/Net
Kumbanews.com – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebabkan ribuan orang mengungsi dari tempat tinggalnya.
Sebanyak enam kecamatan yang meliputi 28 desa di Kabupaten Konawe Utara terdampak bencana banjir.
Bupati Konawe Utara Ruksamin secara resmi mengeluarkan status darurat sejak Kamis (9/5) lalu.
Ruksamin mengungkap, sebelum mengeluarkan status darurat bencana itu, pihaknya terlebih dahulu menetapkan Kabupaten Konawe Utara dalam status siaga bencana alam, pada Jumat (3/5) lalu.
“Banjir ini dimulai pada tanggal 3 Mei 2024 itu pertama kali terjadi di Desa Tambakua, Kecamatan Landawe dan Desa Linomoiyo, Kecamatan Oheo. Tapi tidak menyebabkan terendamnya rumah, hanya akses jalan yang terputus, ini jalan nasional,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, terdapat 9 desa terparah yang terdampak banjir di 6 kecamatan. Banjir ini mengakibatkan 1.983 warga mengungsi.
“Dilaporkan juga, sebanyak 883 KK atau 1.983 warga terdampak dan 44 KK atau 162 warga mengungsi akibat dampak yang ditimbulkan dari peristiwa ini,” kata Abdul dalam keterangannya.
Sementara untuk kerugian materil tercatat sebanyak 174 unit rumah terendam, dua unit fasilitas ibadah terendam, satu unit jembatan terdampak, dan 450,2 hektare lahan pertanian dan perkebunan terendam.
RMOL