Kumbanews.com – Dua megabintang sepak bola dunia, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, kembali menjadi sorotan. Meski sama-sama berada di fase akhir karier, keduanya belum menunjukkan tanda-tanda ingin gantung sepatu. Bahkan, muncul spekulasi mengejutkan soal peluang mereka bermain dalam satu tim: Inter Miami.
Cristiano Ronaldo yang kini berusia 40 tahun masih aktif membela Al-Nassr di Liga Arab Saudi. Sementara Lionel Messi, 38 tahun, tengah menikmati petualangan barunya bersama Inter Miami di Major League Soccer (MLS). Meski usia tak lagi muda, keduanya tetap kompetitif dan terus mencatatkan rekor, baik di level klub maupun individu.
Di tengah pembahasan soal masa depan, Ronaldo dan Messi sama-sama memberi sinyal bahwa pensiun belum akan datang dalam waktu dekat. Pernyataan tersebut justru memunculkan berbagai skenario menarik jelang penutupan karier dua ikon terbesar sepak bola modern ini.
Salah satu skenario paling mengejutkan datang dari laporan media Spanyol, Mundo Deportivo. Media tersebut menyebut Cristiano Ronaldo tertarik mengakhiri kariernya dengan bermain bersama Lionel Messi di Inter Miami, mengesampingkan rivalitas panjang yang telah mewarnai sepak bola dunia selama lebih dari satu dekade.
Ronaldo dikabarkan telah menginstruksikan agennya untuk menawarkan jasanya kepada Inter Miami. Langkah ini dinilai cukup mencengangkan, mengingat persaingan sengit Ronaldo dan Messi selama era La Liga hingga Liga Champions Eropa.
Tak hanya itu, kapten Timnas Portugal tersebut disebut siap menerima pemotongan gaji yang signifikan. Saat ini, Ronaldo diketahui memperoleh bayaran lebih dari £3 juta per pekan bersama Al-Nassr. Kesediaan menurunkan gaji ini disebut sebagai bentuk keseriusannya mencari tantangan dan panggung berbeda di akhir karier.
Spekulasi ini semakin menguat seiring mulai dipikirkannya kehidupan Ronaldo pasca kontrak dengan Al-Nassr yang masih berlaku hingga 2027. Inter Miami dinilai sebagai destinasi ideal, baik dari sisi kompetisi, eksposur global, maupun nilai komersial.
Dalam laporan yang sama, setidaknya ada tiga motif awal yang disebut mendorong minat Ronaldo ke Miami. Pertama, kejenuhan bermain di Arab Saudi. Ronaldo disebut merasa atmosfer kompetisi dan sorotan publik tak selalu sebanding dengan status dan popularitasnya.
Bahkan, ia dikabarkan sempat merasa kurang dihargai karena perhatian publik lebih besar tertuju pada hiburan lain, seperti balapan unta, ketimbang pertandingan Al-Nassr. Situasi ini membuatnya merindukan panggung dengan eksposur global yang lebih konsisten.
Motif kedua berkaitan dengan faktor kesehatan dan gaya hidup. Ronaldo disebut mendapat saran dari dokter kulit ternama, Dr. Rosado, yang menilai iklim Miami lebih bersahabat bagi kondisi kulitnya dibandingkan cuaca ekstrem di Arab Saudi.
Alasan ketiga berhubungan dengan citra dan kondisi fisik. Ronaldo dikenal sangat menjaga tubuh dan penampilannya. Bermain di Miami, dengan citra glamor dan sorotan media internasional, diyakini dapat semakin memperkuat popularitasnya di luar lapangan.
Jika skenario ini benar-benar terwujud, dunia sepak bola berpotensi menyaksikan momen bersejarah: dua rival abadi yang pernah mendominasi era emas sepak bola Eropa, berdiri berdampingan dalam satu seragam di Amerika Serikat. (***)
