Kumbanews.com – Ruhut mendukung Komandan Paspampres (Danpaspamres) Mayjen Maruli Simanjuntak yang membela mertuanya Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan.
“Aku sangat mendukung yg dilakukan May Jen TNI AD Kopassus MS, Komandan membela Mertua yg dihina Manusia yg tdk bermoral?tdk bertanggung jawab,” kata Ruhut di akun Twitter-nya @ruhutsitompul.
Ruhut pun mengutip pernyataan Jhon F Kennedy, pada krisis moral seseorang masih tinggal netral neraka jahanam yang pantas untuknya.
Selain itu, Ruhut setuju memasukkan penjara bagi siapa saja yang menghina presiden dan pejabat saat corona.
“Demokratis bagi yg sudah siap, kalau belum siap hina2 Presiden dan Pembantu2nya seenak udelnya dan sembunyi dibelakang Demokrasi mengganggu Ketertiban,” jelasnya.
@jansen_jsp Aku sangat mendukung yg dilakukan May Jen TNI AD Kopassus MS, Komandan membela Mertua yg dihina Manusia yg tdk bermoral?tdk bertanggung jawab, Jhon F Kennedy tegas mengatakan pada krisis moral seseorang masih tinggal Netral Neraka jahanam yg pantas utknya MERDEKA??.
— Ruhut Sitompul (@ruhutsitompul) April 9, 2020
Sebelumnya, Komandan Paspampres (Danpaspampres) yang juga menantu Jenderal (purn) Luhut Binsar Pandjaitan, Mayjen Maruli Simanjuntak mengaku status Facebook tersebut merupakan akun pribadinya.
Ia menilai statusnya tersebut merupakan pernyataan pribadi. Dia menegaskan status media sosialnya tak memiliki unsur politis sama sekali.
“Loh kita enggak berpolitik kok. Emang itu termasuk berpolitik? Kan saya cuma bikin pernyataan. Wajar dong. Orang bikin pernyataan, sesuatu, ya wajar dong,” kata Maruli, Senin 6 April 2020 dikutip dari Kumparan.
Adapun bunyi status FB Maruli antara lain:
Kritik kepada Pemerintah adalah hal yg lumrah, bagian dari proses untuk mencapai tujuan, namun jangan percaya pada orang yg mengkritik;
1. Bekas pejabat Pemerintah masa lalu, atau diberhentikan. Komisaris, Deputy dsbnya (dulu kemana saja)
2. Orang yang ingin jadi pejabat, tapi kalah pilkada, atau tidak terpilih menteri dll.
3. Silahkan isi lagi …….. Google namanya umumnya kira 2x begitu.
Status Facebooknya yang lain yaitu:
SD sedang berpikir keras untuk paling tidak menghindar, F mencoba menggalang kekuatan. Jaman sudah berubah Bung !!. Sebagian besar sdh berpikir kedepan.
Apa tidak pernah lihat K sdh nangis 2x di sidang, memang ada yg peduli?? Paling hanya orang yg menanggapi di Medsos, sesudah itu lanjut sidang lagi.
“Mulutmu Harimaumu”
Maruli tidak menjelaskan siapa yang ia maksud dalam profilnya. Kini, ia hanya ingin mengajak semua pihak untuk bekerja bersama. “Sekarang kerja, kerja, kerja,” jelas dia. []