Rumah Ahmad Sahroni Diratakan Usai Penjarahan, Renovasi Total Dimulai di Kebon Bawang

Penampakan rumah Ahmad Sahroni. (Foto: RMOL)

Kumbanews.com – Deru ekskavator memecah kesunyian Gang Swasembada Timur 22, Kebon Bawang, Tanjung Priok. Dua alat berat tampak bekerja meratakan rumah tiga lantai milik Ahmad Sahroni, anggota DPR yang tengah menjalani sanksi nonaktif. Pembongkaran ini dimulai sejak 10 November 2025, menyisakan gang sempit selebar lima meter kian sesak oleh tumpukan puing.

Keputusan politikus NasDem itu menjadi sorotan publik. Sahroni memilih merobohkan seluruh bangunannya, seolah menutup jejak kelam penjarahan akhir Agustus lalu yang membuat rumahnya porak-poranda. Warga sekitar mengaku jarang lagi melihatnya sejak kejadian itu dan bertanya-tanya apa yang akan berdiri di lahan tersebut.

Bacaan Lainnya

“Nggak tau juga ya mau dibuat apa, jarang kelihatan orangnya,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Menepis spekulasi, Sahroni memastikan rumah tersebut memang sengaja dibongkar total, bukan diperbaiki sebagian. Kerusakan akibat amukan massa disebutnya terlalu parah.

“Rumah mau gue robohin aja, udah nggak oke. Ini mau gue renovasi,” kata Sahroni dalam Podcast Total Politik.

Meski mengalami kerugian besar, Sahroni menegaskan dirinya tidak akan pindah dari kampung tempat ia tumbuh. Ia berkomitmen tetap tinggal di lokasi yang sama dan berencana membangun rumah yang lebih kuat dan aman.

“Gue tetap di sini, dengan kondisi yang sama. Setelah ini, makanya gue robohin rumahnya buat direnovasi,” ujarnya.

Di sisi lain, dinamika politiknya juga memanas. Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) telah menjatuhkan sanksi setelah memutuskan ia melanggar kode etik dalam sidang 5 November 2025. Sahroni resmi dinonaktifkan selama enam bulan. (***)

Pos terkait