Kumbanews.com – Menjalankan roda bisnis di masa pandemi tentu harus disertai dengan penerapan protokol kesehatan agar ladang usaha kita tidak menjadi klaster baru penyebaran virus covid-19. Hal ini juga berlaku bagi para pengelola restoran, kafe maupun warung makan.
Kepatuhan melaksanakan protokol kesehatan di antaranya memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak masih menjadi upaya yang efektif dalam menekan penyebaran virus Corona.
Sayangnya masih banyak masyarakat yang abai prokes terutama di tempat umum. Satgas COVID-19 mengungkap warung makan sebagai lokasi kerumunan dengan tingkat kepatuhan prokes paling rendah.
Seperti halnya di Kota Makassar, ada beberapa rumah makan yang tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes) Corona Virus Disease 2019 ( Covid-19 ).
Contohnya warung makan Sentosa. Meski masih dalam situasi pandemi Covid – 19, pemilik rumah makan ini tidak mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap mematuhi protokol kesehatan ( Prokes ).
Dari pantauan kumbanews, terlihat para pengunjung tidak mengikuti protokol kesehatan, dimana mereka masih berkerumun dan jarak duduknya masih berdempetan. Padahal seharusnya pengelolah rumah makan memberikan aturan jika makan di tempat (dine in) dengan tempat duduk dalam dan luar ruangan, dengan kapasitas duduk dikurangi dan jarak setidaknya 1,8 meter.
Kepada kumbanews salah satu pengunjung rumah makan Sentosa mengaku bahwa, seharusnya pemilik rumah makan Sentosa harus mengikuti protokol kesehatan agar tidak ada lagi kasus Covid-19 gelombang ketiga.
” Peraturan dari pemerintah sudah ada. Para pengusaha restoran, kafe, Warkop dan rumah makan diberikan kelonggaran tetapi, dengan satu syarat harus mengikuti protokol kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Dan jika ditemukan pelanggaran jelas sanksinya penutupan sementara.” Ucap salah satu pengunjung. Jumat, 13 November 2021.
Lanjut, pengunjung tersebut juga menyebut kalau pemilik warung makan hanya mengejar keuntungan.
” Pemilik warung makan Sentosa ini saya lihat hanya mengejar keuntungan tanpa memperhatikan keselamatan pengunjungnya. Penggunjung yang datang tidak diarahkan untuk mencuci tangan dan juga jarak duduk itu masih berdempetan dan lebih parahnya lagi saat kita masuk tidak ada karyawan mereka yang melakukan pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk ke dalam warung .” Terangnya.
Sementara itu kepala koki rumah makan Sentosa Koko alias Faulus, saat dikonfirmasi, ia mengaku kalau di rumah makan Sentosa sudah mengikuti protokol kesehatan, hanya saja menurut dia terkadang pengunjung yang tidak mengikuti aturan.
” Soal pengunjung sudah disampaikan untuk jaga jarak dan kursi sudah kami kurangi tiap meja. Dan setiap meja hanya tiga kursi yang kami siapkan. Tetapi, biasa pengunjung itu yang tarik kursi sendiri. Selain itu kami juga sudah memberikan arahan agar mengikuti protokol kesehatan. Dan kami juga sudah koordinasi sama Satgas Kecamatan setiap kali datang ke warung agar mereka memberikan imbauan kepada pengunjung agar mengikuti protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” ucap Koko, Sabtu, 13 November 2021.