Kumbanews.com – Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan pembinaan spiritual, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Masamba bekerja sama dengan Wahdah Islamiyah Luwu Utara melalui Departemen LP2DQ (Khidmat Qur’an) menyelenggarakan program rutin Tahsin Al-Qur’an setiap Sabtu sore pukul 16.00 WITA. Kegiatan yang telah dimulai sejak Juni 2025 ini mendapat respon positif dari para warga binaan.
Kepala Rutan Masamba, Syamsul Bahri, menegaskan bahwa program ini dirancang untuk memberikan metode pembelajaran tajwid yang terstruktur. “Program Tahsin Al-Qur’an ini merupakan upaya kami untuk membina warga binaan tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara spiritual melalui pendalaman bacaan Al-Qur’an yang benar,” jelasnya.
Sementara itu, Ustadz Ardian Chandra Hariady, Koordinator Wahdah Islamiyah Luwu Utara, menjelaskan bahwa kegiatan ini menerapkan pendekatan small group learning dengan maksimal 53 peserta per sesi. “Kami membagi peserta berdasarkan tingkat kemampuan awal agar pembelajaran lebih efektif. Setiap pertemuan, peserta mendapatkan bimbingan langsung dalam memperbaiki makhraj, tajwid, dan kelancaran bacaan,” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung di Masjid Al-Hijrah Rutan Masamba ini mencakup beberapa materi utama:
Pemahaman kaidah tajwid dasar hingga menengah
Latihan praktik membaca dengan tartil
Evaluasi perkembangan bacaan per pekan
Pembimbingan individual bagi peserta yang memerlukan pendalaman lebih
Para peserta, yang telah melalui proses seleksi, menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti setiap sesi. Salah seorang warga binaan mengungkapkan, “Kegiatan ini membantu kami memperbaiki cara membaca Al-Qur’an secara bertahap. Sekarang saya lebih memahami cara melafalkan huruf dengan benar.”
Keamanan selama pelaksanaan tetap menjadi prioritas. Muhammad Akbar, Kepala Pengamanan Rutan, menyatakan bahwa protokol keamanan tetap diperketat tanpa mengganggu kenyamanan belajar. “Kami mengatur pengawasan agar kegiatan berjalan lancar, sambil tetap memastikan keamanan lingkungan Rutan terkendali,” pungkasnya.
Ke depan, Rutan Masamba berencana mengembangkan program ini dengan:
✔ Sertifikasi kemampuan baca Al-Qur’an bagi warga binaan
✔ Pembentukan kelompok tahsin mandiri di lingkungan Rutan
✔ Peningkatan kapasitas pengajar melalui pelatihan berkala
Kolaborasi antara Rutan dan Wahdah Islamiyah ini diharapkan dapat menjadi model pembinaan yang berkelanjutan bagi lembaga pemasyarakatan lainnya. “Target kami, dalam tiga tahun ke depan, mayoritas warga binaan di Rutan Masamba mampu membaca Al-Qur’an dengan kaidah yang benar,” tutup Syamsul Bahri menandaskan komitmennya.
Program ini sekaligus menjadi wujud nyata dari implementasi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, yang menekankan pembinaan menyeluruh bagi warga binaan, termasuk dalam aspek spiritual dan agama.