Kumbanews.com – Rutan Kelas IIB Pangkep melaksanakan kegiatan assessment awal bagi warga binaan sebagai bagian dari program rehabilitasi Pemasyarakatan dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan. Assessment ini digelar pada Jumat (1/8) di Rutan Pangkep setelah sebelumnya para peserta menjalani proses skrining.
Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah warga binaan yang memenuhi kriteria untuk mengikuti program rehabilitasi. Assessment bertujuan untuk memetakan kondisi warga binaan secara mendalam, mulai dari aspek kesehatan, psikologis hingga sosial sebagai dasar penentuan intervensi rehabilitasi yang tepat.
Dokter Rutan Pangkep, Mulyadi, menyampaikan bahwa assessment menjadi tahapan penting untuk mendukung kesuksesan program rehabilitasi.
“Tahap ini memungkinkan kami untuk melihat kondisi masing-masing warga binaan secara menyeluruh. Hasilnya akan menjadi dasar penyusunan program rehabilitasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” ungkapnya.
Sementara itu, Konselor Adiksi BNN Provinsi Sulsel, Made R. Astawa, menjelaskan bahwa assessment yang dilakukan dapat membantu menentukan langkah rehabilitasi yang tepat.
“Melalui assessment ini kita bisa mengetahui tingkat ketergantungan dan permasalahan yang dihadapi warga binaan. Dengan begitu, program rehabilitasi yang dijalankan nantinya bisa lebih terarah dan efektif,” jelasnya.
Sebanyak 50 orang warga binaan yang mengikuti assessment ini, selanjutnya akan dibagi menjadi dua kelompok rehabilitasi untuk menjalani konseling selama 30 hari. Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian proses rehabilitasi nantinya, diharapkan para warga binaan dapat menemukan kembali jati dirinya, meninggalkan kebiasaan buruk di masa lalu serta memperoleh kehidupan baru yang bebas dari kecanduan. (Rilis)