Kumbanews.com – Hari ini, Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Mendagri Tito Karnavian menyerahkan Dana Insentif Daerah (DID) kepada Pemerintah Daerah (Pemda) yang telah mencapai kinerja terbaik dalam mengendalikan inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Jakarta 3/10/2023.
Alokasi total DID tahun 2023 mencapai Rp4 triliun, dengan Rp1 triliun untuk insentif pengendalian inflasi dan Rp3 triliun untuk insentif peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain DID, Menkeu juga menyerahkan tambahan Dana Desa senilai Rp2 triliun kepada 15.097 desa berprestasi di 37 provinsi.
Seremoni penyerahan ini berlangsung dalam acara International Seminar on Indonesia’s Fiscal Decentralization Policy For The Next Decades pada Selasa (3/10/2023) di Aula Mezzanine, Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta.
Dalam pidatonya, Menkeu Sri Mulyani menyatakan bahwa insentif ini bertujuan untuk mendorong Pemda agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia berharap bahwa penyerahan insentif ini akan menginspirasi daerah-daerah lain di seluruh Indonesia.
Di samping itu, Menteri Keuangan juga mengapresiasi peran dan kerja sama Mendagri Tito Karnavian dalam meningkatkan kinerja ekonomi di daerah. Ia menjelaskan bahwa kerja sama antara kementerian mereka ibarat dua sisi dari satu koin, yang bekerja bersama untuk kemajuan pemerintahan dan fiskal di Indonesia.
Menkeu berharap agar kedua kementerian ini dapat bekerja secara sinergis, termasuk dalam menghubungkan standar akuntansi dalam sistem keuangan daerah dan sistem pemerintahan daerah.
Pada kesempatan ini, Pemerintah Kabupaten Maros juga menerima insentif fiskal kategori percepatan belanja daerah dan penggunaan produk dalam negeri sebesar Rp 11.788.926.000.
Bupati Maros, Chaidir Syam menerima insentif tersebut secara simbolis dari Mendagri Tito Karnavian, dengan disaksikan Menteri Keuangan Sri Mulyani. (**)