Kumbanews.com – Di tengah gempuran Rusia yang kini merangsek masuk ke Kiev, ibu kota Ukraina, para tentara tengah berkumpul menyusun kekuatan dalam iring-iringan kendaraan yang cukup besar.
Bahkan tentara Rusia pada Senin (28/2/2022) kemarin telah mengultimatum kepada warga sipil Ukraina dapat meninggalkan ibu kota Kiev dengan bebas sebelum mereka menyerang wilayah tersebut.
Dalam video yang beredar tampak tentara Rusia sedang berhenti dalam satu konvoi besar-besaran. Mereka tampak mempersiapkan segala sesuatunya sebelum melakukan serangan besar-besaran.
Bahkan dalam rekaman itu para tentara tampak bersabar menunggu, mereka terlihat memberikan toleransi pada rekan-rekannya melaksanakan ibadah salat.
Belum diketahui dari kesatuan mana mereka. Tapi diketahui panduduk Rusia memang banyak yang menganut agama Islam.
Bahkan dalam kesatuan mereka yang dikirim untuk membela Rusia berperang melawan Ukraina berasal dari Chechnya, mayoritas bergama Islam. Mereka berasal dari Garda Nasional Chechnya.
Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov pun telah mengkonfirmasi kalau telah mengirimkan pasukan dari Chechnya untuk membantu Rusia.
Besarnya pasukan Chechnya yang dikirim belum jelas, namun menurut beberapa laporan jumlahnya mencapai sekira 12.000 personel.
Sementara itu Militer Rusia juga mengeklaim, angkatan udaranya mendominasi langit Ukraina saat invasi Rusia memasuki hari kelima.
“Semua warga sipil di kota dapat dengan bebas meninggalkan ibu kota Ukraina di sepanjang jalan raya Kiev-Vasylkiv. Jalur ini terbuka dan aman,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov dalam pidato yang disiarkan televisi.
Kantor berita AFP melaporkan, Vasylkiv terletak di barat daya Kiev.
Konashenkov mengisyaratkan bahwa Rusia sedang bersiap menargetkan wilayah sipil Kiev, dan menuduh pasukan Ukraina menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.
Dia mengutip imbauan Ukraina kepada warga Kiev untuk tetap di rumah dan mematuhi jam malam sebagai bukti klaimnya, bahwa warga sipil dimanfaatkan guna melindungi nasionalis yang menempatkan detasemen artileri dan peralatan militer di daerah pemukiman.
Seraya menyatakan kemajuan militer Moskwa, Konashenkov mengeklaim bahwa Rusia unggul atas seluruh wilayah Ukraina.
Sementara itu di tenggara Ukraina, pasukan Rusia menguasai kota pelabuhan Berdyansk dan kota Energodar, yang memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir besar, kata Konashenkov.
Pasukan Rusia juga mengawal pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, yang terus beroperasi dan tingkat radiasinya normal, kata juru bicara militer.
https://www.instagram.com/reel/CakSLCdg7KB/?utm_medium=copy_link
Sumber: indozone