Kumbanews.com- Konvergensi Stunting Aksi 3 Tingkat Kabupaten Maros Tahun 2024 digelar di Gedung Baruga B Kantor Bupati Maros, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Pettuadae, Kecamatan Turikale, Jumat (15/03/2024) kemarin.
Pelaksanaan konvergensi stunting ini dibuka oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Maros, Andi Davied Syamsuddin. Pertemuan ini digelar sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros dalam upaya menurunkan angka stunting.
Andi Davied dalam penyampaiannya saat membacakan sambutan Bupati Maros mengatakan bahwa stunting termasuk urusan kesehatan yang esensial dan berdampak jangka panjang.
Olehnya itu kata Andi Davied melanjutkan, penanganannya perlu melibatkan banyak pihak dan banyak aspek secara berkelanjutan.
“Artinya intervensi terhadap percepatan penurunan stunting perlu dilakukan dengan intervensi spesifik dan terpadu dari semua stakeholder yang ada di daerah ini,” katanya.
Mantan Kadis Kominfo Maros ini juga menyampaikan bahwa target nasional sampai tahun 2024, yakni menurunkan prevalensi stunting hingga sebesar 14%. Namun saat ini masih pada angka 30,1%.
“Untuk target kita di Kabupaten Maros, di tahun 2024 sebesar 18,16 persen. Angka capaian yang cukup besar yang awalnya berada di sekitar 80 persen. Meskipun begitu sangat realistis jika dikerjakan secara bersama-sama,” bebernya.
Untuk penanganan kasus stunting ini, Andi Davied dengan tegas mengatakan tidak boleh ada yang mencoba untuk lempar tanggung jawab. Sebab penanganan stunting tanggung jawab bersama.
“Kita berkumpul di rembuk stunting ini sekaligus kita tegaskan, ini bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan, bukan juga tanggung jawab Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana semata. Ini tanggung jawab bersama kita dan seluruh stakeholder,” tegasnya.(***)