Kumbanews.com – Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI), Amirsyah Tambunan menghadiri kegiatan Rapat Pleno Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) yang berlangsung pada 23 -24 Juni 2022 di Convention Center, IPB University, Bogor Jawa Barat.
Rapat Pleno tersebut digelar dalam rangka Pengesahan Fatwa DSN-MUI Tahun 2022 di mana terdapat 6 (enam) rancangan fatwa yang sudah disiapkan oleh Badan Pelaksana Harian DSN-MUI (BPH DSN-MUI).
Dalam kesempatan itu, Amirsyah mengingatkan agar sebanyak 147 Fatwa yang sudah disahkan di tambah lagi 6 Fatwa yang sudah dirancang hendaknya dapat dijadikan panduan bagi 97% umat Islam di Indonesia.
“Fatwa-fatwa ini semoga dapat menjadi panduan bagi umat dalam rangka memasyarakatkan ekonomi syariah dan men-syariahkan ekonomi masyarakat,” kata Amirsyah.
Pria yang akrab disapa Buya Amirsyah ini lebih lanjut mengingatkan dalam penutupan Rapat Pleno ke-56 tersebut, agar umat bersatu dan kompak menjadikan industri keuangan syariah sebagai ujung tombak memperkuat ekonomi umat.
Buya kemudian menyitir Firman Allah Swt yang berbunyi:
وَاعۡتَصِمُوۡا بِحَبۡلِ اللّٰهِ جَمِيۡعًا وَّلَا تَفَرَّقُوۡا ۖ وَاذۡكُرُوۡا نِعۡمَتَ اللّٰهِ عَلَيۡكُمۡ اِذۡ كُنۡتُمۡ اَعۡدَآءً فَاَ لَّفَ بَيۡنَ قُلُوۡبِكُمۡ فَاَصۡبَحۡتُمۡ بِنِعۡمَتِهٖۤ اِخۡوَانًا ۚ وَكُنۡتُمۡ عَلٰى شَفَا حُفۡرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنۡقَذَكُمۡ مِّنۡهَا ؕ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَـكُمۡ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمۡ تَهۡتَدُوۡنَ
“Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.(Q.S:3:103).
Menurut Buya Amirsyah, kekuatan umat Islam sejatinya sebagai pengikut Nabi dan Rasul, Muhammad SAW (Muhammadiyah). Sementara untuk mengikuti jejak langkah perjuangan Rasulullah dalam berjuang memperkuat ekonomi umat yang membutuhkan para ulama yang berhimpun di MUI bersama ulama dari Nahdatul Ulama (NU).
Ulama-ulama yang kharismatik dalam mempersatukan umat, dalam jamaah yg saling bersinergi atau menghubungkan (Al Jam’iyatul Washliyah), dengan persatuan umat Islam (PUI), bersama Persatuan Islam (Persis) pada tempat yang mencerahkan (Matla’ul Anwar) dengan bersyarikat bersama Syarikat Islam, bersatu tanpa batas (Al Ittihadiayah), Wahdah Islamiyah dan sejumlah Ormas lebih dari 70 yang berhimpun di MUI.
Untuk itu Buya Amirsyah mengajak seluruh kekuatan ormas terus melakukan literasi, sosialisasi dan edukasi terkait sejumlah Fatwa MUI kepada masyarakat.
“Sehingga Fatwa-fatwa tersebut dapat diaplikasikan untuk memajukan dan memperkuat ekonomi umat dan bangsa,” pungkas Buya Amirsyah.
Dalam perhelatan akbar tersebut, hadir sejumlah Pimpinan DSN MUI seperti, Dr. Hasanudin, Prof Amin Summa, Prof Jaih Mubarok, Prof Faturrahman Jamil dan jajaran pengurus lainnya serta pimpinan lainnya dari mewakili Ormas Islam.