Kumbanews.com – Pernyataan dari Komjen Polisi Idham Azis saat pimpinan dan anggota Komisi III DPR datang berkunjung ke kediaman Calon Kapolri pada hari Rabu lalu (30/10), bahwa tugas istri adalah di dapur, sumur dan kasur, merupakan kata kiasaan saja.
Sebab intinya adalah Idham (yang kini telah resmi menjadi Kapolri), sangat memberikan kebebasan penuh pada istrinya untuk melakukan kegiatan apapun di luar rumah yang memang bermanfaat.
Fitri Handari, istri Kapolri Jenderal Idham Azis, aktif di organisasi Bhayangkari.
Dan setiap sang suami menjabat sebagai Kapolda, maka posisi Fitri adalah sebagai Ketua Bhayangkari di Polda yang dipimpin oleh suaminya.
Jangan menyepelekan organisasi Bhayangkari yang menjadi wadah kegiatan bagi istri-istri di Indonesia.
Bhayangkari merupakan organisasi istri anggota Polri yang lahir atas gagasan Ny. HL. Soekanto pada tanggal 17 Agustus 1949 di Yogyakarta.
Pada tahun 2012 Bhayangkari telah terdaftar sebagai anggota organisasi kemasyarakatan di Kementerian Dalam Negeri.
Di level Bhayangkari Pusat, yang kini dipimpin oleh Fitri Azis, Bhayangkari memiliki anggota 386.407 orang anggota dengan perincian: anggota biasa sebanyak 324.825, dan anggota luar biasa berjumlah 61.582.
Kegiatan organisasi Bhayangkari ini, tak ada yang tak positif, sebab misi mereka adalah meningkatkan sumber daya manusia dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Fitri Idham Azis, tentu aktif di Bhayangkari.
Dan ia jalankan tugas dan tanggung-jawabnya dengan sangat baik setiap kali suaminya menjadi pimpinan di tingkat daerah, misalnya saat Idham menjadi Kapolda Sulteng, Kapolda Metro Jaya dan saat menjabat sebagai Kabareskrim.
Hampir setiap hari ada aksi aksi sosial kemasyarakatan yang dilakukan oleh ibu-ibu Bhayangkari.
Dan Fitri Idham Azis, bukanlah istri yang dipasung di rumah oleh suaminya.
Ia bebas melakukan berbagai aktivitas yang bermanfaat seperti misalnya diving (menyelam).
Ia ikut dalam Organisasi Wanita Selam Indonesia yang dipimpin oleh Ibu Tri Tito Karnavian.
Ibu dari empat anak ini, menyukai olahraga sebagai pengisi waktu luangnya.
Selain menyelam, Fitri melakukan juga olahraga jogging.
Walau aktif di berbagai organisasi, Fitri tidak mengabaikan tugas dan tanggung-jawabnya sebagai seorang ibu.
Kesibukan suaminya dalam pekerjaan, sangat dipahami Fitri. Sehingga dalam berbagai kegiatan yang mengikut-sertakan anak-anak mereka, Fitri rela untuk hadir sendirian.
Misalnya, mendampingi anaknya mengikuti kejuaraan atau olimpiade.
Atau saat anaknya diterima sebagai Taruna Akpol.
Pasangan Idham Azis dan Fitri Handari dikaruniai empat orang anak yaitu Ilham Urane Azis, Irfan Urane Azis, Firda Athira Azis dan Pandu Urane Azis.
Pepatah mengatakan, “Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”.
Tahun 2014 lalu (saat Idham menjabat sebagai Kapolda Sulteng), anak Idham Azis yaitu Irfan Urane Aziz, meraih prestasi gemilang dalam kompetisi matematika internasional di India.
Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2 Depok, Jawa Barat, itu mendapat tiga medali emas dalam Wizards At Mathematics International Competition (WIZMIC).
Irfan menjadi salah satu dari 16 siswa yang dikirim oleh KPM dalam kompetisi matematika di Lucknow, India, pada 18-21 Oktober 2014 yang lalu.
Dari delegasi yang dikirim tersebut berhasil mendapat 8 medali emas, 5 perak, dan 3 perunggu.
Tak hanya penghargaan individual, tim mereka mampu meraih 1 emas, 2 perak, dan 1 perunggu untuk kategori tim. Mereka juga meraih 2 medali emas dan 2 perak untuk kategori grup.
Kebanggaan Idham tak berhenti sampai di situ.
Kedua orang putranya, kini sama-sama menjadi taruna Akademi Kepolisian peraih nilai tertinggi dalam seleksi di tahun yang berbeda.
Putra pertama Idham, Ilham Urane Aziz, berhasil meraih nilai terbaik dalam seleksi Akpol tahun 2017.
Berdasarkan data resmi dari bagian SDM Polri tahun 2017, Ilham meraih nilai rata-rata 80,81 dalam seleksi
akademik. Seleksi itu terdiri dari tes potensi akademik dan bahasa Inggris.
Ilham menjadi peserta terbaik dari 331 peserta lainnya di tahap tes akademik tersebut.
Kala itu Idham yang masih menjadi Kapolda Metro Jaya mengaku bangga dengan hasil itu.
Di tahun 2019 ini, putra kedua Idham, Irfan Urane Aziz, juga mengikuti seleksi Akpol.
Lulusan SMA Taruna Nusantara 2019 itu berhasil meraih peringkat tertinggi dalam akademis dan jasmani.
Irfan menjadi yang terbaik dari 264 calon taruna yang telah mengikuti 7 rangkaian tahapan seleksi.
Jadi, apa yang telah dilakukan Fitri Idham Azis selama ini sebagai seorang wanita, sangat membanggakan.
Ia beruntung memiliki suami yang memberikan kepercayaan dan kebebasan penuh kepada dirinya untuk bisa melakukan berbagai aktivitas di luar rumah, termasuk aktivitas berorganisasi (di Bhayangkari dan Organisasi Wanita Selam Indonesia).
Kini kiprah Fitri Idham Azis bila nanti telah resmi menjadi Ketua Umum Bhayangkari sangat dinantikan.
Seperti misi organisasi Bhayangkari, semoga istri Kapolri ini mampu membawa organisasi Bhayangkari ke arah yang jauh lebih baik guna meningkatkan kesejahteraan keluarga Polri di tanah air tercinta, Indonesia. [rm]