Kumbanews.com – Berbagai pembangunan fisik yang dikerjakan Kepala Desa Wiringtasi di wilayahnya di Desa Wiringtasi Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang menuai sorotan dari warga.
Pengerjaan fisik seperti drainase dan pembuatan jalan yang dikerjakan Kepala Desa Wiringtasi, Andi Dewiyanti selama menjabat tidak pernah transparan terkait anggaran.
Yang seharusnya, setiap pekerjaan fisik, baik itu pembangunan drainase, jalan, dicantumkan papan bicara, agar sumber dana, volume pekerjaan dan waktu pengerjaan bisa diketahui masyarakat.
Salah seorang warga yang enggan ditulis identitasnya mengatakan, jangankan pembangunan fisik atau infrastruktur, anggaran untuk pemberdayaan masyarakat juga demikian.
“Masyarakat sangat membutuhkan transparansi penggunaan anggaran yang dikucurkan pemerintah. Anggaran ADD dan DD jangan ditutup tutupi penggunaannya, soalnya kita jadi bertanya tanya, ada apa”, ujarnya, Selasa (26/2/2019).
Terpisah, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Lembaga Monitoring Kinerja Aparatur Negara (Lemkira), Rizal Noma mengatakan, sangat menyayangkan dan prihatin atas kondisi yang terjadi di wilayahnya.
“Transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran harus tercantum di papan bicara, karena kalau tidak dicantumkan, maka hal itu patut diduga terindikasi korupsi”, ujarnya.
Dirinya akan melakukan investigasi terhadap anggaran dana desa (ADD) dan berbagai sumber yang patut dipercaya karena, Desa Wiringtasi diduga menyalahi aturan dan mekanisme.
“Mulai penjaringan anggota BPD yang diduga syarat dengan kolusi, korupsi dan nepotisme. Dan laporan pertanggungjawaban anggaran dana desa sangat ironis diatas ironis, soalnya, LKPJ-nya belum juga diserahkan ke PMD”, ujarnya.
Kades Wiringtasi, sambung Rizal, diduga tidak profesional dalam laporan pertanggujawaban, dimana waktu penyerahan sudah sangat mepet, sementara pemilihan desa tinggal sehari lagi yakni Kamis (28/2/2019).
Sementara Plt Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Candra Yasin menjelaskan dengan tegas bahwa, hal itu memang benar LKPJ akan diserahkan secara komprehensif pada Rabu mendatang.
“Iya, LKPJ akan diserahkan ke PMD besok hari Rabu, (27/2/2019) secara bersamaan”, katanya.
Dirinya mengaku belum dua bulan menjabat Plt di PMD. Olehnya terkait permasalahan yang ada di desa sementara dia masih dipelajari.
Sementara, setelah dikonfirmasi Kades Wiringtasi, Dewiyanti melalui telepon selularnya, dirinya mengaku dari Rumah Bambu Pintar, padahal ingin dikonfirmasi terkait penggunaan anggaran selama menjabat Kades di Wiringtasi.
Andi Akbar Raja