Siapkan hingga 90 Juta Perangkat, Apple Pede iPhone Terbarunya akan Hit

  • Whatsapp

Istimewa

Kumbanews.com – Menjelang peluncurnya, Apple nampaknya sangat percaya diri bahwa iPhone pertama mereka yang dilengkapi kecerdasan buatan akan menjadi hit.

Bacaan Lainnya

Sumber yang mengetahui rencana tersebut mengatakan, perusahaan bahkan telah memberi tahu pemasok untuk menyiapkan komponen dan suku cadang untuk sekitar 88 juta hingga 90 juta ponsel pintar, lebih banyak dari pesanan komponen awal tahun lalu untuk sekitar 80 juta iPhone baru.

Apple sedang mempersiapkan penjualan iPhone pertamanya dengan Apple Intelligence (AI), yang mencakup fitur AI generatif. Perusahaan telah mengumumkan akan menyelenggarakan acara peluncuran produk andalannya pada 9 September mendatang.

Beberapa pembuat komponen mengatakan mereka bahkan menerima pesanan lebih dari 90 juta unit, meskipun mereka menambahkan bahwa pembuat iPhone biasanya memesan lebih banyak pada awalnya dan kemudian menyesuaikan jumlahnya setelah produk benar-benar mulai dijual.

Meskipun demikian, para pemasok tetap mengaku hati-hati, sebab saat ini Apple menghadapi tantangan yang semakin besar dari para pesaingnya di pasar Tiongkok, yang menyumbang sekitar 17 persen dari total pendapatannya dalam tiga bulan hingga 30 Maret.

Apple juga terjebak dalam baku tembak ketegangan AS-Tiongkok. Beberapa kali dalam setahun terakhir, Kementerian Luar Negeri Tiongkok menandai kekhawatiran” atas risiko keamanan yang terkait dengan iPhone.

“Kami cukup berhati-hati atas pesanan Apple yang banyak, karena kami tahu pasar Tiongkok pasti akan memberikan persaingan yang ketat karena geopolitik,” kata seorang eksekutif salah satu pemasok Apple, seperti dikutip dari Nikkei Asia, Kamis (29/8).

Jeff Pu, direktur pelaksana Haitong Securities, mengatakan perusahaannya memperkirakan pengiriman sekitar 88 juta iPhone baru tahun ini, tetapi ia tidak melihat ini sebagai awal dari “siklus super”.

“Kami mengantisipasi pemulihan yang relatif sederhana tahun ini,” kata Pu.

“Fitur-fitur Apple Intelligence, meskipun menjanjikan, mungkin tidak memberikan kemajuan yang luar biasa pada tahun 2024. Kami percaya bahwa tahun 2025 bisa menjadi tahun yang lebih penting karena ekosistem AI yang lebih luas semakin matang,” ujarnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: RMOL

Pos terkait