Kumbanews.com – Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Aria Bima mengatakan pidato Ketua Umum partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie soal penyegelan gereja tidak mewakili paslon 01. Aria menyebut pidato tersebut itu adalah gaya PSI dalam pileg dan tidak ada kaitannya dengan TKN.
“Tidak semua yang dikatakan PSI cocok untuk TKN. Tidak semua hal yang disampaikan PSI itu bagian dari hal yang disampaikan oleh TKN Jokowi-Ma’ruf,” kata Aria saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis 14 Maret 2019.
Grace Natalie menyampaikan pidato politik berjudul Beda Kami-PSI-dengan Partai Lain, di Festival 11 di Medan, Sumatera Utara, Senin (11/3). Dalam pidato itu Grace menyindir partai-partai lama di parlemen yang tidak bertindak apa-apa saat tiga gereja di Jambi disegel pada September 2018 lalu.
Merespons pernyataan Grace tersebut, Aria meminta PSI bisa membedakan kampanye pilpres dan pileg. Sehingga dengan demikian, PSI tak akan membuat kegaduhan di dalam tubuh TKN Jokowi-Ma’ruf.
Namun demikian, politikus PDIP itu memaklumi jika PSI masih melakukan kesalahan mendasar dalam berkoalisi seperti itu.
“Ya PSI kan partai baru lah ya,” tukas Aria.
Terpisah, salah satu pengurus PSI, Tsamara Amany mengatakan bahwa saat ini PSI mendapatkan berbagai macam tuduhan dari partai besar.
“Partai besar saat ini malah justru menuduh kami berkhianat, menuduh kami keanak-anakan, menikam dari belakang,” kata Tsamara di Basecamp DPP PSI, Jakarta, Kamis 11 Maret 2019.
Tsamara mengatakan bahwa pidato ketua umum PSI, Grace Natalie belum mendapatkan tanggapan yang substansif dari partai besar. Menurutnya, perdebatan yang diajak oleh PSI ini agar para pemilih mengetahui apa saja program-program yang akan ditawarkan oleh partai politik menjelang pemilu 2019.
Tsamara juga enggan jika PSI dan Grace Natalie diminta untuk meminta maaf. Dia mengatakan lebih baik data-data dan fakta-fakta yang dikatakan oleh Grace dibantah.
“Data-data ini fakta yang ada. Lebih baik dibantah dari pada meminta sis Grace minta maaf dan nyuruh kita minta maaf,” kata Tsamara.
Sama halnya dengan Tsamara, Juru bicara PSI, Surya Tjandra juga mengatakan bahwa pihaknya mengajak para parpol untuk memberikan gagasan kepada masyarakat. “Kasih gagasan-gagasan, kita periksa gagasan-gagasan secara terbuka kepada masyarakat,” ujarnya. (*)