Kumbanews.com – DPRD Kota Pasuruan mengakui sempat memasang baliho ucapan ‘Selamat Hari Pahlawan Nasional 10 Oktober 2021’. Kesalahan penulisan ‘Oktober’ itu di luar dugaan pihaknya.
Sekretaris DPRD Kota Pasuruan Raden Murahanto menjelaskan, master dari baliho milik DPRD sudah benar. Yakni ‘Selamat Hari Pahlawan Nasional 10 November 2021’. Penulisan bulan ‘Oktober’ pada baliho itu murni kesalahan proses pencetakan.
“Master sudah benar. Buktinya yang dua benar. Salah saat pencetakan. Ya kami maklumi namanya manusia,” terang Murahanto kepada detikcom, Sabtu (13/11/2021).
Murahanto menjelaskan, pihaknya mencetak empat baliho. Dua baliho hari pahlawan yang dipasang di Jalan Balai Kota dan Jalan KH Wachid Hasyim benar. Sementara dua baliho di Simpang Empat Gedung Wolu dan Kelurahan Krampyangan salah tulis bulan.
Murahanto mengatakan, pihaknya cepat bertindak begitu baliho yang salah dipotret warga dan fotonya beredar luas. Dua baliho yang salah tulis langsung diganti.
“Kami tahu kesalahan pada Rabu (10/11) subuh, pukul 08.00 WIB kami turunkan dan meminta cetak ulang, lalu pukul 10.00 WIB sudah naik yang baru,” terang Murahanto.
Sebelumnya diberitakan, beredar foto baliho yang dipasang DPRD Kota Pasuruan. Dalam baliho ucapan ‘Selamat Hari Pahlawan Nasional’ itu, ada kesalahan penulisan hingga membuat netizen ngakak.
Dalam foto yang beredar di Facebook dan WhatsApp, tampak sebuah baliho hari pahlawan yang terpasang di Simpang Empat Gedung Wolu. Baliho itu menampilkan foto tiga pimpinan DPRD dan lukisan pejuang menenteng bambu runcing, yang di ujungnya dipasang bendera.
Di tengahnya terdapat tulisan besar ‘Selamat Hari Pahlawan Nasional 10 Oktober 2021’. Sekilas tidak ada yang aneh dengan baliho itu. Namun penulisan bulan yang seharusnya ‘November’ tertulis ‘Oktober’.
Dalam foto yang viral, netizen juga membubuhkan arah panah menunjukkan kesalahan itu. Foto itu juga dibubuhi tulisan “Prapatan Gedung Wolu Kota Pasuruan.”
“Woooooiiiii hari pahlawan ae rak apal jaluk dipilih, ndagel sampean cak,” tulis netizen dengan emotikon ngakak.
detik
