Kasat Lantas Polrestabes Makassar AKBP Andi Kumara
Kumbanews.com – Hidup sopir truk angkutan barang Jalan Poros Maros – Makassar, bak memakan buah simalakama.
Pilihannya antara pekerjaan terlambat atau uang jalan habis tak bersisa gara-gara pungutan liar (pungli).
Kerasnya kehidupan bekerja sebagai sopir truk bahkan tak jarang berimbas ke kehidupan keluarga.
Hal itupulah yang dirasakan oleh SD sopir truk angkutan barang Jalan Poros Maros- Makassar, dimana dirinya menjadi salah satu korban pungli oleh oknum polisi lalu lintas.
” Kami sangat menyayangkan ulah oknum polisi tersebut yang sering melakukan pungli pada kami. Terkadang kalau sopir tidak memberi uang, rokok pun mereka minta. Uang jalan yang diberikan perusahaan tak jarang habis untuk pungli. Bahkan tak jarang, kami harus keluarkan uang pribadi untuk bayar mereka.” Ucap SD kepada kumbanews belum lama ini.
Sopir truk ini juga menambahkan kegiatan pungli yang sering dilakukan oleh oknum polisi biasanya pada malam hari di sekitar bundaran bandara Hasanuddin Makassar, tepatnya di ujung tol. Mereka akan kena tilang dan mobil pun ditahan bila sopir truk tidak memberikan uang pada oknum polisi tersebut.
Sementara itu salah satu sopir truk yang sempat dikonfirmasi oleh kumbanews pada hari Selasa, 2 November 2021, membenarkan kalau memang mereka sering menjadi korban pungli oleh oknum polisi. Dan ia juga menyebut kalau yang sering melakukan pungli adalah anggota Lantas Polrestabes Makassar. Karena menurutnya, wilayah bundaran Bandara Hasanuddin sudah masuk wilayah Kota Makassar dan bukan dari Polres Maros.
Ditempat terpisah Kasat Lantas Polrestabes Makassar AKBP Andi Kumara, saat dikonfirmasi mengatakan, akan memberikan sanksi dan memproses bila terbukti anggotanya melakukan pungli kepada sopir truk.
” Saya akan menindak tegas anggota saya bila terbukti melakukan pungli. Tapi, bukan cuman anggota saya saja, yang memberikan uang kepada kepada polisi juga akan saya proses. Karena disuap dan memberi suap itu perbuatan yang salah.” Ucapnya.
AKBP Andi Kumara juga meminta kepada masyarakat terutama para sopir truk agar mengikuti aturan yang berlaku.
” Kalau tidak mau di tanya-tanya sama polisi, sebetulnya gampang ikuti aturan yang ada. Jangan melebihi muatannya kemudian jangan melaksanakan kegiatan yang tidak semestinya.”Pungkasnya.