SPBU Desa Saruran Balla Diduga Jual BBM Bersubsidi ke Pengecer, Polisi Harus Cepat Bertindak

Kapolsek Anggeraja, Iptu Lukman

Kumbanews.com – LSM Perak Sulsel meminta aparat kepolisian untuk mengambil tindakan terkait persoalan stok BBM Bersubsidi di SPBU Desa Saruran Balla, Kabupaten Enrekang, cepat habis terjual yang diduga dijual ke pengecer. Kondisi itu membuat warga setempat merasa resah dan kecewa.

Bacaan Lainnya

“Seharusnya pihak penegak hukum dalam hal ini kepolisian Polsek Anggeraja cepat melakukan tindakan terhadap pemilik SPBU karena sudah meresahkan warga,” kata Ketua LSM Perak Sulsel, Adiarsa, Minggu (28/03).

“Jangan sampai timbul kecurigaan adanya main mata. Kami meminta polsek setempat tidak tutup mata dan mengusut anggotanya jika ada yang diduga main mata,” ucapnya.

Dia mengatakan pihaknya sudah menerima laporan terkait kenakalan SPBU tersebut. Pihaknya juga tengah merampungkan bukti pelanggaran SPBU yang diduga memainkan penjualan BBM jenis solar dan premium tersebut.

“Kami sementara lagi merampungkan bukti bukti dugaan pelanggaran SPBU dan juga jika ada oknum anggota yang diduga terlibat membekingi SPBU untuk dilaporkan ke Polda Sulsel,” ujarnya.

Sementara, Kapolsek Anggeraja, Iptu Lukman mengatakan telah memanggil pihak SPBU untuk diklarifikasi terkait persoalan tersebut. Selain itu juga, menurunkan personel untuk mengecek laporan tersebut.

“Karena adanya laporan masyarakat saya telah memanggil pihak pemilik SPBU. Untuk mengambil tindakan belum ada laporan masyarakat resmi masuk ke kantor polsek. Telah saya sampaikan kepada anggota untuk turun menyelidik hal itu,” kata Lukman.

“Bila terbukti tertangkap tangan, saya akan melakukan penangkap oleh pihak SPBU yang berbuat pelanggaran. Saya komitmen dengan apa yang telah saya katakan akan memproses secara hukum yang berlaku, bilamana pihak SPBU tertangkap tangan melakukan pelanggaran itu,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, banyak warga setempat mengeluh dan kecewa terhadap SPBU Desa Saruran Balla karena stok BBM jenis solar dan premium cepat habis. Warga menduga pihak SPBU menjual BBM ke pihak pengecer.

Terkait persoalan tersebut kumbanews menghubungi Kapolres Enrekang AKBP Andi Sinjaya Galib, melalui telepon dan pesan whatsApp . Namun, tidak ada respon sama sekali. Pada hal Kabid Humas telah mengirim nomor kontak Kapolres Enrekang untuk dikonfirmasi.

Muh.Yusuf Hafid

Pos terkait