Sukses di Dunia Bisnis, Richard Branson Bos Maskapai Ternyata Bohong Bertahun-Tahun

Kumbanews.com – Menjadi bos perusahaan maskapai ternama, Richard Branson ternyata selama bertahun-tahun membohongi para pegawai dan jajaran direksinya.

Branson, pendiri Virgin Group dengan rantai bisnis penerbangan dan perkapalan, mengalami disleksia dan kesulitan dalam mencerna sesuatu yang rumit. Sehingga ketika ia berusia 16 tahun ia berhenti sekolah dan memulai bisnisnya, seperti yang dikutip dari CNBC Make It.

Ia belajar bisnis sembari mengerjakannya secara langsung, meskipun selama bertahun-tahun ia tidak pernah mengerti istilah istilah bisnis dan ekonomi yang rumit. Termasuk bahkan membedakan laba kotor dan laba bersih.

“Saya telah menjalankan kelompok perusahaan swasta terbesar di Eropa, tetapi belum dapat mengetahui perbedaan antara laba bersih dan kotor,” katanya sambil tertawa selama pembicaraan TED seperti yang dilansir dari CNBC Make It, Kamis (18/10/2018).

Branson menyembunyikan hal ini selama bertahun-tahun lamanya. Meskipun dia pikir dia bisa menyembunyikannya dengan baik, kebingungannya ternyata jelas bagi mereka yang menghadiri rapat dewan ketika dia menanyakan apakah angka yang disajikan berarti berita baik atau kabar buruk. Akhirnya, sekitar 18 tahun yang lalu, seorang eksekutif  memberitahu perbedaan tersebut.

Kolega Branson pun menggambar diagram dan membantunya memahami metrik pendapatan. Dan Branson akhirnya berhasil mengetahaui perbedaannya hingga usia 50-an. “Jika saya tidak tertarik pada sesuatu, saya  tidak akan memahaminya. Sebagai seseorang yang menderita disleksia, Anda sering mengalami beberapa situasi aneh,” kata Branson.

Meskipun disleksinya membuat beberapa guru berpikir dia malas ketika di sekolah, Branson mengatakan disleksia membantunya berpikir kreatif dan menyederhanakan topik yang rumit. “Ini telah menjadi aset besar ketika membangun bisnis Virgin kami,” tulisnya dalam blognya.

Disleksinya juga mendorongnya untuk mendelegasikan dan bersandar pada para ahli yang tahu topik seperti keuangan yang lebih baik dari dirinya. Ini adalah keterampilan penting karena pengusaha harus belajar untuk mendelegasikan agar bisnis bisa tumbuh.

“Saya tidak pernah hebat dengan angka, jadi daripada melakukan pekerjaan dengan buruk, saya menemukan dan memperkerjakan Jack, (akuntan pertama Virgin Group),” katanya.

Branson tahu untuk menempatkan fokusnya pada bidang-bidang yang lebih penting bagi visinya tentang kesuksesan. Dia pun memiliki istilah dalam hidupnya, yakni dalam bisnis yang terpenting adalah Anda dapat membuat maskapai penerbangan yang benar-benar orang ingin diterbangi.

Kendati demikian, penting untuk Anda meminta bantuan, apa pun topiknya. Jika Anda jujur dengan diri sendiri, maka Anda dapat belajar banyak.

“Tidak perlu malu untuk mengakui tempat-tempat di mana Anda mungkin gagal, dan terlibat dengan orang-orang yang dapat membantu,” tulisnya.

Pos terkait