Ketua PC FKPPI Gowa Andi Sura Suaib mengecek SK di arena Musda X FKPPI Sulsel di Gedung Balai Manunggal Mini, Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar, Sabtu (11/6/2022) malam.
Kumbanews.com – Hari kedua pelaksanaan Musyawarah Daerah X FKPPI Sulawesi Selatan tak kunjung dilanjutkan, Minggu (12/6/2022).
Hingga hari ini, Minggu, 12 Juni 2022, pukul 13.40 Wita, pembahasan Tata Tertib belum juga dimulai.
Sedangkan, Musda akan berakhir pukul 16.00 Wita.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada 16 pengurus cabang (PC) FKPPI kabupaten/kota menolak musda dilanjutkan.
Penolakan ini disampaikan 16 cabang sejak Sabtu (11/6/2022) kemarin karena menuding adalah peserta gelap.
Mereka memprotes keikutsertaan Plt Ketua PC Maros dan Plt PC Barru. Keduanya anggota PAW pengurus daerah yang diSK-kan Plt Ketua PD Sulsel.
Ketua FKPPI Kabupaten Gowa, Andi Sura Suaib, mengatakan, di kabupaten kota banyak ketua cabang yang di Plt-kan, tidak sesuai mekanisme.
Pihaknya mendapat pengakuan dari salah satu sekretaris cabang, yang sama sekali tidak mengetahui jika ketuanya sudah di Plt-kan.
“Kami minta, clear-kan dululah semua. Penetapan Plt ketua cabang harus sesuai mekanisme. Intinya, kami di Gowa, jalankan semua sesuai mekanisme,” tegasnya.
Ketua PC FKPPI Gowa Andi Sura Suaib mengecek SK di arena Musda X FKPPI Sulsel di Gedung Balai Manunggal Mini, Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar, Sabtu (11/6/2022) malam.
Mantan Bupati Luwu itu mengungkapkan, tidak mendapat undangan gelaran Musda X.
Padahal Ketua Cabang adalah peserta penuh pemilik suara.
“Sampai hari ini dek, saya tidak pernah mendapat undangan musda. Jadi sebaiknya musda dihelat ulang agar berjalan sesuai prosedur organisasi,” kata Andi Muzakkar saat dihubungi Minggu (12/6/2022).
Sementara itu Sementara, Ketua FKPPI Pangkep, Satria Hasan, mengatakan, Musda FKPPI merupakan perhelatan akbar.
Jika dibandingkan dengan musda-musda sebelumnya, jauh sebelum musda dilaksanakan gaungnya sudah terdengar.
Baliho para calon sudah terpasang dimana-mana, begitupun visi misi mereka.
“Saya lihat memang ada unsur dipaksakan, panitianya tidak siap dan hanya segelintir yang mempersiapkan musda ini,” kata Satria.(*)