Kumbanews.com – Andi Muchtar Ali Yusuf beserta keluarga besarnya tengah dirundung duka. Sang adik tercinta, Andi Muhammad Yusuf baru saja meninggal.
Andi Muhammad Yusuf (Andi Ucu) meninggal di Makassar pada Kamis (16/7/2020). Pihak keluarga pun menggelar takziah selama tiga malam berturut-turut di kediaman Andi Muchtar Ali Yusuf yang juga akrab disapa Andi Utta di Tanete, Bukukumba. Dengan menerapkan protokol kesehatan.
Pria yang siap berkompetisi di Pilkada 2020 Bukukumba itu pun menyampaikan terima kasih kepada ribuan kerabat dan keluarganya yang datang menghadiri takziah atas berpulangnya sang adik.
“Terima kasih atas kehadirannya di acara takziah dan ucapan belasungkawa dari kerabat dan handaitaulan atas berpulangnya Andi Ucu,” tutur Andi Utta.
Andi Utta sangat kehilangan atas berpulangnya sang adik. Bagi dia, almarhum tidak sekadar adik, melainkan juga menjadi tulang punggung. Almarhum banyak terlibat dalam menggerakkan tim untuk pelaksanaan Pilkada pada Desember nanti di Bumi Panrita Lopi – julukan Kabupaten Bulukumba.
Andi Utta menuturkan, sebelum menyatakan siap jadi calon bupati (Cabup) Bulukumba, ia bersama almarhum Andi Ucu sebelumnya telah berdiskusi.
“Sekarang ini kami bahu membahu bersama keluarga, kerabat, sahabat, relawan dan simpatisan untuk merebut simpati masyarakat untuk mewujudkan cita cita luhur adik saya yang sudah menjadi cita cita kita bersama. Menjadikan masyarakat Bulukumba lebih sejahtera,” tuturnya.
Disebutkan, langkah yang akan dilakukan guna menjadikan masyarakat bulukumba lebih sejahtera, yakni akan memaksimalkan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang tersedia di Bumi Panrita Lopi.
“Adik saya mengatakan, apa yang kita miliki di Bulukumba ini tidak kalah dengan yang mereka miliki di luar sana. Akan tetapi pengelolaanya yang belum maksimal,” ungkap Andi Utta.
Diketahui, Andi Muhammad Yusuf wafat setelah sebelumnya sempat melalui perawatan media secara intensif di RSU DR Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Almarhum dimakamkan di Pekuburan Macanda dengan penerapan protockol Covid-19
“Semua upaya sudah kami lakukan sesuai dengan kemampuan kami, termasuk dengan memperlihatkan hasil tes swab pembantu, anak-anak, istri dan adik saya negatif (tidak terpapar Covid-19). Demikian pula dengan hasil tes swab saya yang juga dinyatakan negatif. Tapi karena pada saat dirawat sesuai dengan peraturan yang ada, maka adik saya dirawat di ruangan isolasi Covid, dan inilah yang harus almarhum jalani. Dimakamkan dengan prosedur Covid-19. Namun kami meyakini bahwa semua prosedur itu sejalan dengan cara cara islam,” terang Andi Utta. (*)