Kumbanews.com – Hujan deras terus mengguyur wilayah Kabupaten Gowa sejak Selasa 22 Januari 2019 dini hari hingga siang hari ini.
Tim Ahli Operasional Bili-bili, Hamzah menjelaskan kondisi Bendungan Bili-bili saat ini masih dalam status kewajaran. Hamzah, menegaskan warga tak perlu panik, sebab kondisi air dalam bendungan Bili-bili belum masuk kategori waspada.
“Debit air masih normal. DAM Site atau evalasi air masih di angka 101.64 meter. Status siaga itu apabila berada di angka 103,” tegas Hamzah dilansir Tribun Timur, Selasa 22 Januari 2019 siang.
“Mohon kepada masyarakat tetap tenang dan jangan mudah percaya pada informasi hoaks. Ketinggian air belum masuk kategori siaga. Kita masih aman,” tambah Hamzah.
Hamzah melanjutkan, untuk mengontrol kondisi air tetap terjaga, pihaknya melakukan pembukaan pintu air. Hal itu dilakukan agar kondisi air Bendungan Bili-bili tetap terkontrol.
“Kalau curah hujan tinggi, pintu air kita buka untuk mengontrol. Air dialirkan ke sungai Jenneberang,” tambah Hamzah.
Sebelumnya warga di Desa Moncongloe, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa sempat berhamburan. Mereka dibuat panik lantaran menerima kabar jika bendungan Bili-bili meluap.
“Belum status siaga. Kami terus kontrol agar debet air tidak naik ke angka 103,” tandas Hamzah.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengimbau warga yang ada di sekitar Bendungan Bili-bili Kabupaten Gowa waspada, Selasa 22 Januari 2019.
Ini menyusul status Bendungan Bili-bili ditetapkan menjadi waspada karena ketinggian air. Dua hari terakhir, cuaca buruk terjadi di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan hingga BMKG mengeluarkan Peringatan Dini
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan juga mengimbau warga waspada terhadap dampak banjir yang bisa timbul akibat cuaca buruk.
Berikut imbauan resmi Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan lewat laman Instagramnya:
Masyarakat Gowa & sekitarnya yang Sy cintai.. Sy ingin infokan bahwa kondisi bendungan bili-bili saat ini di tetapkan menjadi WASPADA karena ketinggian air sdh 101,36 mtr.. sehingga saat ini dilakukan pembukaan pintu air, yang tentu akan berdampak Banjir yg cukup tinggi.. olehnya itu Sy menghimbau agar masyarakat mengungsi dulu dari aliran Hilir bendungan bili-bili, sambil kita sama2 berdoa kpd Allah SWT agar curah hujan normal kembali dan kita semua selalu dlm lindungan Allah SWT.. Amiinnnn!
Jembatan Kembar
Air Sungai Jeneberang meluap, Selasa 22 Januari 2019, akibat hujan yang mengguyur.
Seperti yang terlihat di Jembatan Kembar Gowa.
Air juga meluap sampai di sekitaran taman di bawah jembatan.
Belum ada informasi resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gowa.
Kondisi ini diakibatkan hujan deras yang terus mengguyur wilayah Sulsel dan sekitarnya.
Dan diinformasikan, banjir terjadi di sejumlah daerah lainnya.
Informasi dari sejumlah narasumber, air meluap juga terjadi di Bendungan Kampili, Kecamatan Pallangga, Gowa.
Di Jl Bakolu, Kelurahan Pangkabinanga, Kecamatan Pallangga, ketinggian air terus bertambah.
Rumah warga terendam, dan ratusan orang mengungsi dan menyelamatkan barang-barang berharganya.
Saat ini, warga tampak masih panik, karena hujan yang masih terus turun membuat ketinggian ait terus bertambah.
Aparat setempat juga sudah mengeluarkan peringatan mellaui pengeras suara kepada warga untuk segera menyelamatkan diri.
Sumber Tribuntimur