Ilustrasi/AI
Kumbanews.com – Pemerintah, melalui Surat Keputusan Bersama (SKB), mendorong percepatan program 3 juta rumah per tahun, sebagai upaya menggerakkan sektor properti dan jasa konstruksi.
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengungkapkan ada investor dari kawasan Timur Tengah siap membantu Indonesia untuk membangun sebanyak satu juta rumah per tahun.
“Banyak negara, terutama negara-negara yang orientasinya sebagai investment country, seperti Uni Emirat Arab, Qatar dan sebagainya, langsung mengatakan sejuta rumah setahun, sanggup,” ujar Fahri, di sela acara Indonesia Policy Dialogue di Jakarta, dikutip Kamis 12 Desember 2024.
Potensi investor asing untuk berinvestasi dalam program 3 juta rumah Indonesia dapat mencapai miliaran dolar Amerika Serikat (AS).
Namun, Fahri menekankan ke para investor itu bahwa besaran imbal hasil (bunga) investasi, harus tetap membuat harga rumah tetap terjangkau dalam program tiga juta rumah pemerintah.
Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan program tiga juta rumah mulai menarik minat investor asing. Namun demikian masih membutuhkan kerja keras untuk merealisasikan kerja sama dengan investor asing tersebut.
Rencana anggaran perumahan untuk tahun 2025 adalah sebesar Rp5,07 triliun, sudah termasuk alokasi untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) tahun 2025 sekitar Rp1,2 triliun.
Sumber: RMOL