Kumbanews.com – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bulukumba memberikan TPT (Terapi Pencegahan Tuberkulosis) kepada 130 warga binaan (Sabtu,06/09/2025) sebagai tindak lanjut dari kegiatan skrining massal yang dilakukan pada 6-7 Agustus 2025.
Terapi Pencegahan Tuberkulosis, yaitu serangkaian pengobatan menggunakan obat antituberkulosis untuk mencegah perkembangan penyakit TBC aktif pada orang yang terinfeksi kuman TBC (Mycobacterium tuberculosis) tetapi tidak menunjukkan gejala saat ini (infeksi laten). Program ini merupakan komitmen Lapas Bulukumba dalam menjaga kesehatan penghuni serta menciptakan lingkungan yang bebas dari penyakit menular.
​Sebelumnya, Lapas Bulukumba bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan RSUD Bulukumba menggelar sosialisasi dan skrining TBC. Dari total 250 peserta yang terdiri dari 21 pegawai dan 229 warga binaan, sebanyak 130 orang teridentifikasi positif TBC laten. Mereka yang teridentifikasi ini mendapatkan terapi pencegahan sesuai dengan prosedur medis yang berlaku.
​Kepala Lapas Kelas IIA Bulukumba, Akbar Amnur, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah langkah proaktif Lapas untuk mencegah penyebaran TBC di dalam lingkungan padat huni. “Langkah ini tidak hanya melindungi warga binaan, tetapi juga seluruh pegawai. Kami memastikan setiap kasus terdeteksi sejak dini dan diberikan penanganan yang tepat.” (Humas Lapas Bulukumba)
