Foto: CNBC Indonesia TV
Kumbanews.com – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan pemerintah tetap memberikan stimulus ekonomi dengan total nilai sekitar Rp 38,6 triliun pada 2025.
Adapun salah satu stimulus ekonomi tersebut yaitu memberikan diskon 50% tarif listrik untuk pelanggan berdaya 2.200 Volt Ampere (VA) ke bawah. Artinya, pelanggan listrik PT PLN (Persero) berdaya 450 VA-2.200 VA akan diberikan diskon tarif hingga 50% mulai besok, Rabu, 1 Januari 2025.
Kebijakan diskon tarif listrik 50% ini direncanakan berlaku dua bulan selama Januari-Februari 2025.
“Pemerintah telah berkomitmen memberi paket stimulus, nilai stimulus itu Rp 38,6 triliun. Seperti yang pernah diumumkan sebelumnya bantuan beras 16 juta penerima, bantuan pangan 10 kg per bulan, diskon 50% pelanggan listrik daya maksimal 2.200 Volt (VA), pembiayaan industri padat karya, insentif PPh pasal 21 bagi pekerja gaji sampai Rp 10 juta per bulan, kemudian bebas PPh bagi UMKM beromset kurang lebih Rp 500 juta per tahun dan lain sebagainya, ini nilainya Rp 38,6 triliun,” papar Prabowo saat konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/12/2024).
Pada kesempatan ini, Prabowo menjelaskan bahwa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12% yang berlaku mulai 1 Januari 2025 hanya untuk kelompok barang dan jasa mewah. Di luar itu, hanya dikenakan PPN sebesar 11%, seperti yang sudah berlaku selama ini, sejak 2022 lalu.
“Kenaikan tarif PPN dari 11%, menjadi 12%, hanya dikenakan terhadap barang dan jasa mewah,” ungkap Prabowo.
Ini membuktikan komitmen pemerintah untuk mendukung daya beli rakyat. Prabowo juga sudah berkoordinasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Ini komitmen kita adalah selalu berpihak kepada rakyat banyak, berpihak pada kepentingan nasional, dan berjuang dan bekerja untuk kesejahteraan rakyat,” terangnya.
Sumber: CNBCIndonesia
