Jagung/Net
Kumbanews.com – Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa tak akan ada impor beras, jagung, gula, hingga garam di tahun 2025. Hal ini juga sudah disetujui Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas terkait pangan, di Istana Negara, Senin (30/12/2024).
“Alhamdullilah dalam ratas yang pertama kita sudah memutuskan, yang pertama dulu tidak impor beras, ya pak Mentan ya? Tahun depan, tidak impor beras, jagung, tambah gula untuk konsumsi, tambah garam,” kata Zulhas, saat memberikan keterangan pers.
Saat memberikan keterangan pers, Zulhas didampingi oleh Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Budi Santoso, dan Direktur Perum Bulog Wahyu Suparyono.
Diketahui Indonesia masih memiliki ketergantungan pada impor 4 komoditas ini. Seperti tahun ini setidaknya pemerintah menyiapkan 3,6 juta ton kuota impor beras.
Sedangkan jagung masih impor sekitar 1,3 juta ton periode Januari – November 2024, menurut data Badan Pusat Statistik. Adapun garam periode Januari – November, 3,85 juta ton dan gula 3,66 juta ton pada periode Januari – September 2024.
Dalam kesempatan itu, Zulhas juga mengungkapkan presiden setuju untuk meningkatkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah dan Harga Acuan Pembelian (HAP) jagung sebesar Rp 500 per kilogram.
“Harga gabah sudah disepakati naik dari Rp 6.000 per kilogram menjadi Rp 6.500 per kilogram, ya kan pak tadi. Satu harga GPP beras, dua jagung disepakati harganya naik dari Rp 5.000 menjadi Rp 5.500 per kilogram,” katanya.
Sumber: CNBCIndonesia