Kumbanews.com – Berbagai cara bisa dilakukan oleh seseorang yang hendak memiliki Lamborghini. Salah satunya, dengan melakukan modifikasi menggunakan mobil jenis lain, dan mengubahnya menyerupai bentuk dari supercar asal Italia yang berbanderol mahal tersebut.
Melansir Carscoops, bahkan ada seorang yang menambahkan lencana Lamborghini di Toyota 86 miliknya. Bahkan, mobil jadi-jadian ini dijual di Toronto, Kanada.
Tidak hanya menambahkan lencana Lamborghini, pemilik sebelumnya juga memperbarui pelek mobil ini dengan ukuran 18 inci berkelir hitam, dengan kaliper rem yang dicat hijau. Selain itu, mobil ini juga dibungkus lapisan emas yang unik di beberapa bagian, seperti ventilasi udara samping, atap, dan tutup bagasi yang dibiarkan berwarna hitam.
Dari daftar di Facebook marketplace, mobil ini juga dilengkapi knalpot performa tinggi, Invidia. Tidak berhenti sampai di situ, di bagian hiburan, sistem suara ditingkatkan dengan subwoofer besar yang ditempatkan di bagasi.
Terakhir, mobil ini mencatatkan odometer sebanyak 60 ribu km. Artinya, mobil ini masih bisa digunakan dengan sangat baik untuk tahun-tahun mendatang.
Covid-19 Belum Berakhir, Banyak Orang Kaya Tetap Beli Supercar Idaman
Pandemi ternyata tidak memengaruhi orang kaya untuk membeli supercar idamannya. Hal tersebut, sangat dirasakan oleh Lamborghini yang baru saja menutup paruh pertama 2021 dengan penjualan tertinggi.
Melansir Paultan, pabrikan asal Italia ini menjual total sebanyak 4.852 unit. Pencapaian itu, meningkat 37 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan pertumbuhan 6,6 persen dibanding periode yang sama pada 2019.
Selain itu, jumlah penjualan pada enam bulan pertama tahun ini, juga menjadi rekor tertinggi dari pabrikan berlambang banteng ngamuk ini.
Selama periode tahun ini, SUV Urus kembali menjadi model terlaris, dengan 2.796 unit meningkat 35 persen. Disusul Huracan dengan 1.532 unit meningkat 46 persen, dan Avantador 524 unit naik 21 persen.
Sementara itu, pasar terbesar adalah Amerika Serikat dengan penjualan sebesar 1.502 unit, diikuti Cina (ditambah Hongkok dan Makau) sebanyak 602 unit, Jerman 391 unit, Inggris 318 unit, Jepang 318 unit, Timur Tengah 226 unit, dan Italia 197 unit.(*)
Liputan6