Kumbanews.com – Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Kapal wisata KM Putri Sakinah dilaporkan tenggelam di Perairan Pulau Padar, Kabupaten Manggarai Barat, mengakibatkan pelatih Valencia CF Femenino B, Fernando Martin, meninggal dunia bersama tiga anaknya.
Kabar duka ini dikonfirmasi langsung oleh Valencia CF melalui pernyataan resmi klub. Fernando Martin diketahui merupakan pelatih tim cadangan putri Valencia CF. Insiden tersebut sekaligus menyisakan duka mendalam bagi dunia sepak bola internasional.
Berdasarkan laporan SAR Maumere, KM Putri Sakinah mengangkut 11 orang, terdiri dari enam penumpang keluarga Fernando Martin, empat kru kapal, dan seorang pemandu wisata. Kapal bertolak dari Pulau Komodo menuju Pulau Padar sekitar pukul 20.00 Wita.
Sekitar 30 menit berlayar, kapal wisata tersebut dihantam ombak besar dan mengalami mati mesin sebelum akhirnya tenggelam. Setelah menerima laporan kecelakaan, Tim SAR Gabungan segera dikerahkan ke lokasi menggunakan RIB Pos SAR Manggarai Barat.
Dalam peristiwa tersebut, tujuh orang berhasil selamat, yakni kapten kapal Lukman, tiga anak buah kapal Muhamad Rifai, Muhamad Alif Latifa, dan Rahimullah, pemandu wisata Valdus, serta dua wisatawan asal Spanyol Ortuno Andrea dan Mar Martinez Ortuno.
Sementara itu, empat korban dilaporkan meninggal dunia, yakni Fernando Martin serta tiga anaknya: Martin Carreras Fernando, Martin Garcia Mateo, Martines Ortuno Maria Lia, dan Martines Ortuno Enriquejavier.
Manajemen Valencia CF menyampaikan belasungkawa mendalam atas tragedi tersebut dan menegaskan bahwa informasi kematian korban telah dikonfirmasi oleh otoritas berwenang di Indonesia.
“Valencia CF berduka cita atas wafatnya Fernando Martin, pelatih Valencia CF Femenino B, serta tiga anaknya dalam kecelakaan kapal yang tragis di Indonesia,” tulis pernyataan resmi klub.
Valencia CF juga menyatakan solidaritas dan dukungan penuh kepada keluarga korban, rekan setim, serta seluruh jajaran Valencia CF Femenino dan Akademi VCF yang turut merasakan kehilangan besar ini. (***)





