Trump Tetap Bantah Kedekatan dengan Epstein Meski DPR AS Rilis Puluhan Foto

Arsip Foto Jeffrey Epstein bersama Donald Trump yang dirilis DPR AS, Jumat, 12 Desember 2025. (Foto: BBC)

Kumbanews.com – Kedekatan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan mendiang predator seksual Jeffrey Epstein kembali menjadi sorotan publik. Hal ini menyusul dirilisnya puluhan foto aset Epstein oleh Komite Pengawasan DPR Amerika Serikat, Jumat, 12 Desember 2025.

Sebanyak 90 foto yang dipublikasikan itu menampilkan Epstein bersama sejumlah tokoh elite global, termasuk Trump. Sejumlah gambar memperlihatkan kebersamaan mereka dalam berbagai kesempatan sosial di Palm Beach.

Selama bertahun-tahun, Trump konsisten membantah memiliki hubungan dekat dengan Epstein dan menegaskan dirinya tidak pernah terlibat dalam kejahatan apa pun yang menjerat miliarder tersebut.

Menanggapi rilis foto terbaru itu, Trump memilih bersikap santai.
“Yah, saya belum melihatnya,” ujar Trump saat ditanya wartawan, dikutip dari CNN, Minggu, 14 Desember 2025.

Trump menilai kemunculannya dalam foto bersama Epstein bukan sesuatu yang luar biasa. Menurutnya, Epstein merupakan sosok yang kerap hadir di berbagai acara sosial kalangan elite.

“Dia ada di mana-mana di Palm Beach; dia berfoto dengan semua orang,” kata Trump.

Ia juga menegaskan bahwa banyak tokoh lain pernah berfoto dengan Epstein, sehingga hal tersebut tidak bisa dijadikan dasar untuk menarik kesimpulan tertentu.
“Saya tidak tahu apa-apa tentang itu,” tambahnya.

Sementara itu, Komite Pengawasan DPR AS menyatakan bahwa foto-foto tersebut memunculkan pertanyaan serius mengenai jaringan Epstein dan relasinya dengan tokoh-tokoh berpengaruh dunia.

“Gambar-gambar yang meresahkan ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan tentang Epstein dan hubungannya dengan beberapa orang paling berpengaruh di dunia,” demikian bunyi pernyataan resmi komite.

Kasus Epstein sendiri berkaitan dengan dugaan perdagangan seks anak di bawah umur. Meski Epstein ditemukan tewas di dalam sel penjara pada 2019 dan dinyatakan bunuh diri, penyelidikan terhadap jaringan dan pihak-pihak terkait hingga kini masih terus berlanjut. (***)

 

Pos terkait