TVRI Salah Satu Media Paling Dipercaya

Direktur Utama LPP TVRI Iman Brotoseno/Ist

Kumbanews.com – Berdasarkan survei Reuters Institute for the Study of Journalism dan University of Oxford, Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) menjadi satu media dengan brand paling terpercaya di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Informasi tersebut disampaikan oleh Direktur Utama LPP TVRI Iman Brotoseno melalui keterangan tertulisnya, Sabtu 2 Agustus 2025.

“Ya, laporan itu telah dirilis pada Februari 2025. Alhamdulillah, dari sisi akurasi berita, TVRI terpercaya. Menurut survei yang diumumkan Oxford, TVRI, salah satu media terpercaya oleh publik,” kata Iman.

Adapun beberapa poin terkait survei itu sendiri di antaranya: penilaian tingkat kepercayaan. Survei ini mengukur tingkat kepercayaan masyarakat terhadap berbagai media, dan TVRI mendapatkan pengakuan sebagai salah satu media yang dipercaya.

Menurut Iman , TVRI menyajikan berbagai program, termasuk berita, informasi, religi, hiburan, dan program anak-anak.

“Program yang dinilai KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) setiap semester, TVRI selalu mendapat tempat terbaik untuk program anak, budaya, dan berita. Kita sudah bertransformasi ke arah yang benar,” kata Iman.

Iman mengatakan, dalam era saat ini dan ke depan yang disebut zaman digital, ada pergeseran cara menonton TV.

“TV terrestrial bukan lagi media utama untuk jadi tontonan. Khususnya untuk generasi milenial. Generasi ini lebih memilih menyimak program atau tontonan via gadget,” kata Iman.

Hal tersebut pun sudah menjadi perhatian Iman dan tim. Untuk itu, Iman dan jajarannya berupaya agar TVRI pun menyiapkan OTT (Over The Top).

Iman mengaku sebagai Direktur Utama LPP TVRI menghadapi beragam tantangan mulai dari konten atau program TVRI yang diharapkan dapat menyedot perhatian pemirsa. Hingga, infrastuktur TVRI secara digital.

“Termasuk menyiapkan TVRI sebagai TV world class. Tahun 2024, kita bangun OTT. Dalam tiga tahun terakhir memang telah terjadi penurunan penonton TV (terrestrial) sebanyak 8 persen. Sementara penonton berbasis digital (OTT) terus naik. Nanti, 15-20 tahun lagi, penonton tidak nonton TV terrestrial lagi,” pungkas Iman.

 

 

 

 

 

Sumber: RMOL

Pos terkait