Ilustrasi/Net
Kumbanews.com – Uang beredar (M2) di dalam negeri tembus di angka Rp9.175,8 triliun pada November 2024.
Angka tersebut melonjak sebesar 7 persen secara tahunan (yoy), dan meningkat 6,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso menjelaskan perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 9,1 persen (yoy) dan uang kuasi yang naik 2,3 persen (yoy).
“Perkembangan M1 terutama disebabkan oleh perkembangan uang kartal di luar bank umum dan BPR, serta giro rupiah,” kata Ramdan dalam keterangan resmi dikutip Kamis 26 Desember 2024.
Selain itu, pertumbuhan M2 juga dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat.
Ramdan menjelaskan penyaluran kredit pada November 2024 tumbuh sebesar 10,1 persen yoy, relatif stabil dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya.
“Tagihan bersih sistem moneter kepada Pempus pada November 2024 tumbuh sebesar 1,1 persen yoy, setelah pada bulan sebelumnya terkontraksi sebesar 0,1 persen yoy,” pungkasnya.
Sementara itu, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 1,0 persen yoy pada November 2024, setelah tumbuh sebesar 1,6 persen yoy pada bulan sebelumnya.
Sumber: RMOL