Uang Panai Tak Cukup, Isa Bunuh Diri

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Pasangan Ramli dan Isa (31) di Jeneponto, Sulawesi Selatan, harus rela berpisah. Isa tewas menenggak racun karena perkawinan mereka tak direstui orang tua akibat uang panai atau mahar yang tak mampu dipenuhi.

Warga di sekitar rumah Ramli di Desa Punagaya, Bangkala ini sempat geger atas kabar meninggalnya Isa, akibat komplikasi penyakit setelah minum racun rumput. Sejumlah kerabat dan tetangga pun saat itu datang memberikan support kepada Ramli.

Bacaan Lainnya

Salah seorang tetangga Ramli pun mengaku kaget saat informasi yang diterimanya jika Isa nekat minum racun. Padahal dia mengaku menyaksikan hubungan mereka baik dan harmonis.

“Hubungan mereka baik, saya tetangganya, saya menyaksikan mereka tidak pernah cekcok, kalau cekcok pasti kami dengar. Saya liat Ramli ini sayang sekali istrinya,” ungkap tetangga Ramli, Thalib saat dlansir detikcom, Selasa (8/7/2019).

Di dalam rumah Ramli, terlihat sejumlah ember yang sebelumnya digunakan pihak keluarga saat memandikan jenazah. Seperti diketahui, jenazah sempat dimandikan di rumah Ramli sebelum dibawa pihak keluarga Isa ke rumahnya.

Sementara itu kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kematian Isa. Dia menambahkan, pihak keluarga korban sebelumnya sempat menolak proses autopsi dari pihak Kepolisian namun masih ada kemungkinan berubah.

“Kami masih menyelidiki penyebab hingga dia nekat meminum racun. Namun dari keterangan sejumlah pihak yang telah kami ambil keterangannya menyatakan jika korban dinilai depresi karena uang mahar suaminya gagal membuat dia rujuk kembali ke orang tua,” terang Kapolsek Bangkala, Iptu Bachtiar saat dikonfirmasi terpisah.

Kisah tragis ini bermula ketika Ramli mengaku dimintai uang panai Rp 15 juta oleh keluarga Isa. Namun dia hanya sanggup membayar Rp 10 juta. Akibatnya, lamarannya tak diterima pihak keluarga.

Karena lamaran itu tak diterima, Ramli dan Isa nekat kawin lari, tentu saja secara siri. Tak lama setelah mereka kawin lari, Ramli mencoba berbaikan dengan keluarga Isa.

Namun permintaan keluarga tetap sama, yaitu uang panai dengan jumlah permintaan yang sama. Akibat penolakan keluarga, Isa bunuh diri. [*]

Pos terkait