UM Kendari Selama Covid19 Memasuki New Normal Penyambutan Mahasiswa Baru Dimulai Perkuliahan Setelah 17 Agustus

  • Whatsapp

Kumbanews.com- Selama pandemi ini rencana penyambutan mahasiswa baru setelah tanggal 17 Agustus dan sudah dimulai perkuliahan dan bentuk perkuliahan dalam bentuk daring kecuali pelaksanaan praktek, bimbingan skripsi, studio, dan yang tidak menimbulkan banyak orang berkumpul masih tetap dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan. Kamis, 02/07/20.

Mahasiswa tidak dilarang untuk datang praktek, bimbingan tetapi harus mengikuti protokol kesehatan. Perkuliahan tatap muka langsung itu belum bisa dilakukan dan perkuliahan dilakukan secara dering saja.
Jumlah mahasiswa baru yang direncanakan sebanyak 1500 orang tetapi saat kurang lebih sudah 700 orang yang sudah mendaftar, viewers kita juga di youtube dan akun smpp dan sudah 1000an mungkin kendala atau melihat peluang-peluang di perguruan tinggi lainnya tetapi kita melakukan persaingan bebas antara perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi negeri lainya yang ada di sultra makanya pendaftaranya akan ditutup 8 agustus sesuai jadwal.

Bacaan Lainnya

Gelombang kedua jadwal penutupannya tanggal 8 agustus sesuai jadwal.
Semua jurusan, disini ada 18 program studi jadi tadinya 14 tetapi kami mendapatkan 4 program studi baru yang terdiri dari tehnik pertambangan, tehnik sipil, ilmu kelautan dan bisnis digital, yang didapat tahun ini.

Gedung baru ditempati 2 fakultas yaitu fakultas ekonomi bisnis islam yang mengelola program studi manajemen dan bisnis digital kemudian program studi keguruan dan pendidikan (FKIP) yaitu ada lima program studi, khusus pendidikan PG paud, bahasa inggris,pendidikan luar sekolah, dan pendidikan tehnik informasi. Untuk saat ini pendaftaran masih didominasi oleh fakultas ekonomi bisnis islam.

Mahasiswa yang kurang mampu diterima malahan ditawarkan banyak beasiswa selain beasiswa yang kip kuliah itu yang diberikan pemerintah kami juga mendapat beasiswa-beasiswa dari tempat lain seperti dari pemda, perbankan yang diajak kerja sama dan juga ada beasiswa rektor dari internal muhammadiyah yang disebut beasiswa almaun dan itu untuk beasiswa yang kurang mampu dan biasanya ada prestasinya.

Macam-macam persyaratanya seperti kip, kartu indonesia sejahterah. kip kuliah mempunyai jalur khusus langsung kesistem kementerian dan kita hanya menyediakan saja kalau di perguruan negeri ketahuan berbeda dengan kami yakni belum bisa memastikan mendapat kuota jadi kami mendapat kuota dari 2 dikti wilayah 9 itu ditetapkan ada 400 ribu dibagi kurang lebih sekitar 300 san di sulawesi itulah kuota kita tapi belum ditetapkan mungkin saja agak banyak dan beasiswa lainnya tergantung dari pemdanya juga seperti beasiswa dari bombana ada 2 jenis bidikmisi ada bulanan dia kemudian beasiswa gembira cerdas itu biasanya persemester, konkep juga begitu juga kemudian dari bank indonesia itu beasiswa perbulan selama 1 tahun dan persyaratannya berbeda-beda ada prestasi, surat keterangan tidak mampu, aktifitas dikampus dan sebagainya yang pada intinya pemberian beasiswa kepada yang kurang mampu dan yang berprestasi itu yang paling umum dan mahasiswa mempunyai yang dua itu menjamin akan mendapatkan beasiswa. Disini kisaran 300 yang menerima beasiswa.

Mahasiswa yang lama yang apabila terlambat membayar tidak akan diberi pelayanan dan tidak bisa berhubungan dengan administrasi karena tertutup di sistem jika tidak membayar dan karena adanya pendemi kami mengantisipasi keterlambatan pembayaran spp yang rencanakannya memberikan angsuran pembayaran spp selama 2 kali seperti juli agustus- oktober november untuk membayar khusus semester ini untuk semester berikutnya belum ada keputusan.
Kemarin diputuskan angsuran disini juga untuk spp mahasiswa lama tidak cukup mahal paling tinggi 2 jt untuk mahasiswa lama persemester jadi jika dibagi dua yakni 1 jt- 1 jt. Disamping itu kami juga terdampak covid di perencanaan itu ada juga biaya tetap ada mahasiswa dan tidak ada mahasiswa biaya tetap itu tetap sama makanya sumber-sumber kami itu dari spp, 90% itu dari spp sehingga untuk sementara keringanan yang diberikan seperti itu.

Lanjut, Mahasiswa yang terdampak itu dibantu paket data jadi kurang lebih 3000 an mahasiswa kami bantu paket data dan itu yang digunakan untuk kuliah meskipun mahasiswa belum puas dengan paket data yang kami berikan dan kemampuan kami cuma segitu. Dan mahasiswa yang tidak pulang dan yang di data itu diberikan sembako meskipun tidak setiap hari hanya sedetil saja.
Yang aktif kuliah tetap membayar, pemberian cuti kami juga buka. Keringanan yang dapat kami berikan yaitu pembayaran angsuran saja kalau pengurangan spp belum ada keputusan dari pimpinan sebenarnya kami pelaksana masih ada pimpinan dan kami juga butuh kordinasi dari berbagai pihak karena menyangkut keuangan.
Cuti tidak membayar spp yang sebenarnya pembimbingan bisa dilakukan hanya tidak diakui aktifitas akademik bselama cuti kuliah seperti kunsultasi judul, dan konsultasi penelitian. Tutup Amir Mahmud, S.Pi., M.P Rektor UM Kendari.

Penulis/Editor : Abd. Rahman, Abd. Aziz Hafid

Pos terkait