Kumbanews.com – Belasan orang dikabarkan terkonfirmasi positif terinfeksi Corona Virus Desease 2019 atau COVID-19 setelah dilakukan tes PCR dan antigen. Disebutkan, beberapa orang di antara mereka terinfeksi setelah mengikuti Musyawarah Nasional Kamar Dagang Indonesia (Munas Kadin) ke-VIII yang diselenggarakan di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (30/06/2021).
Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19, Alexander K. Ginting mengaku, pihaknya sudah memberi peringatan untuk menunda Munas tersebut. Namun, Munas Kadin itu tetap digelar dan bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir langsung membuka acara tersebut. Tidak hanya Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartato juga turut hadir.
“Kenapa mereka Munas lagi PPKM di sini (Kendari)? Saya sudah enggak kasih recommend itu. Ada juga yang nanya dari panitia, saya bilang: ‘tunda saja karena kasus masih naik’,” ucap Alex, Kamis (08/07/2021).
Terkait situasi usai gelaran Munas Kadin tersebut, Alex meyakinkan telah dilakukan penelurusan (tracing) atas kontak konfirmasi positif COVID-19. Tracing tersebut, kata Alex akan diserahkan pada dinas kesehatan (dinkes) setempat.
Alex juga memastikan semua peserta akan di-tes PCR. Selain itu, orang-orang yang kontak erat dengan peserta selama dua minggu terakhir juga harus dites.
“Semua ini harus di-testing. Jadi kalau dia masih di Kendari, maka itu tanggung jawabnya Dinkes setempat untuk melakukan tracing. Contact tracing-nya itu harus sampai 2 minggu di mana dia ketemu harus dikejar,” jelasnya.
Alex meyakinkan, saat ini peserta Munas Kadin tidak boleh pergi ke mana-mana. Mereka, kata Alex harus karantina mandiri di rumah atau di hotel minimal satu pekan. Jika hasil tesnya positif, kata dia, mereka harus melakukan isolasi mandiri, dan andai mengalami perburukan kondisi harus segera ke rumah sakit.
Sebelumnya, Aliansi mahasiswa menolak kehadiran Jokowi dalam acara pembukaan Munas Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Sebab, angka kasus COVID-19 di Kendari sedang itu mengalami lonjakan.
Kendari juga masuk sebagai zona merah. Aksi penolakan berlangsung di Kantor Kadin Sultra, Jalan Laode Hadi, Kendari pada Rabu (30/06/2021) petang. Aksi puluhan mahasiswa tersebut berujung ricuh karena mendapat perlawanan dari kelompok pendukung lainnya. [mbsnews]