Kumbanews.com – Duka bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah dan sekitarnya masih terasa. Sejumlah video penyelamatan hingga aktivitas di tenda pengungsian ramai di media sosial.
Salah satu yang begitu viral adalah video penyelamatan seorang perempuan dan bayi berusia sekitar 2 tahun.
Dalam keterangan video tertulis, keduanya selamat usai tertimbun lumpur selama berminggu-minggu.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menegaskan keterangan dalam video adalah hoaks.
“Tidak benar video yang mengabarkan ‘Korban Palu, sudah 2 minggu terkubur lumpur masih selamat’,” kata Sutopo dalam akun twitternya @Sutopo_PN, seperti dikutip merdeka.com, Jumat 19 Oktober 2018.
Sutopo menegaskan, video tersebut diambil relawan tidak lama setelah bencana likuifaksi terjadi.
“Video tersebut diambil relawan yang menyelamatkan ibu dan bayinya yang terseret likuifaksi di Jono Oge di Desa Langaleso pada (28/9) malam setelah kejadian,” tegasnya.
Selain itu, Sutopo juga menegaskan video sejumlah mayat bergelimpangan di bibir sebuah pantai yang disebutkan berlokasi di Palu juga hoaks.
“Itu adalah hoaks. Ini bukan tsunami di Palu tetapi kejadian di luar negeri. Kondisi laut, pantai, korban dan petugas menunjukkan bukan terjadi di Palu atau Indonesia. Abaikan jika menerimanya,” tegasnya.