Kumbanews.com – Hari Ulang Tahun (HUT) Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ke 44 Tahun menghelat berbagai perlombaan. Salah satunya adalah Festival Kuliner yang diikuti oleh semua kontingen kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk perwakilan dari Pemerintah Aceh yang diwakili oleh Kabupaten Bireun.
“Untuk ikut lomba, kami menyajikan berbagai makanan khas dari Bireuen,” kata Dedi, salah satu penjaga stand dari Kabupaten Bireun.
Dia menjelaskan, adapun berbagai makanan khas tersebut yakni Boh Giri Bumbu Rujak, Ie U Reutoh Aloe Vera, Asam Udeung, Cicah On Pake Bungong Kala, Sie Itek Masak Mirah, Bu Kulah Pandan Wangi, dan ditutup dengan Nagasari Vla Mangga.
“Ini semua makanan khas dari Bireun,” ujar Dedi menegaskan.
Yang paling menarik, kata Dedi adalah menu Boh Giri Bumbu Rujak. Sebab menu pembuka ini merupakan salah satu komoditas andalan dari Kabupaten Bireuen. Buah tersebut, kaya akan serat vitamin dan mineral.
“Buah ini banyak manfaat diantaranya untuk mengobati sariawan, pencegah kanker, penurun kadar kolestrol, obat asma, mencegah hipertensi dll,” ujarnya.
Untuk tema, tambah Dedi menjelaskan, timnya hanya ikut tema yang diberikan oleh panitia HUT TMII yakni “Kuliner Nusantara Peluang Bisnis Usaha”.
Salah satu juri yang hadir di meja kuliner Kabupaten Bireun, Vindy Lee kagum dengan cita rasa makanan khas Bireuen. Sambil mengedipkan mata, koki dan selebritis Indonesia itu mencurahkan rasa kagumnya.
“Bireun berani pedas, ya!” ujarnya di hadapan peserta Festival Kuliner dari Kabupaten Bireuen.
Bireuen merupakan satu-satunya kabupaten yang mewakili Provinsi Aceh dalam ajang pameran HUT TMII tersebut. Nanti siang, Bireun juga akan Pencak Silat, Peraga Busana, Pembacaan UUD 1945, dan Pembacaan Pancasila. (*)