Viral Curhat Pilu Istri: Rumah Kita Jadi, Kamunya Pulang ke Sang Pencipta

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Curhatan sedih seorang istri ini viral di Twitter. Dia mengungkapkan kesedihan kehilangan suami yang meninggal di saat rumah baru yang dibangun bersama sudah bisa ditempati.

Wanita yang curhatannya viral di Twitter itu adalah Anggrae. Lewat akun Twitter @unyiilz, dia curhat sekaligus memperlihatkan rumah yang baru saja jadi dan seharusnya ditempati setelah Lebaran. Rencana indah itu pupus karena suaminya, Agus Wahadyo, meninggal dunia.

Bacaan Lainnya


“You know what worse? Rumah kita udah jadi, dan bakalan ditempatin setelah lebaran eh kamunya malah pulang ke Sang Pencipta,” tulis Anggrae @unyiilz pada Sabtu (30/5/2020). “Dia yang milih semua pernak perniknya,” tambah Dwi.

you know what worse? rumah kita udah jadi, dan bakalan ditempatin setelah lebaran eh kamunya malah pulang ke Sang Pencipta.

Unggahannya di Twitter itu hingga kini sudah mendapatkan 83.800 Likes, 12.100 Retweets dan 2.300 ribu komentar. Saat dikonfirmasi Wolipop, wanita bernama lengkap Dwiningtyas Anggraeni atau akrab disapa Dwi itu mengaku tidak menyangka bahwa postingannya akan viral dan mendapat respon dari rekan-rekan almarhum suaminya, salah satunya penulis dan pemusik, Fiersa Besari.

“Nggak nyangka bakal viral, karena awalnya hanya sedih, rumah itu akan ditempati setelah Lebaran. Namun karena pak bos sakit, jadi pending setelah dia sembuh,” katanya saat dihubungi Wolipop via Whats App pada Selasa (2/6/2020).

Dwi pun mengungkapkan rumah tersebut mereka bangun sejak 2018. Namun pembangunan rumah dilakukan dengan santai sesuai kondisi keuangan.

“Memang nggak terlalu ngoyo. Santai aja ngebanguninnya mengikuti finansial juga, dan desain yang dimau. Semuanya mengikuti keinginan pak bos (suami-red). Dari desain, pemilihan granit, barang-barang interiornya,” tutur Dwi.

Agus yang menikahi Dwi pada 4 Januari 2015, meninggal dunia pada 30 Mei 2020. Agus meninggalkan seorang buat hati bernama Alexandrea Harumi yang berusia empat tahun.

Semasa hidupnya, Agus menurut Dwi bekerja sebagai pemimpi redaksi penerbit Mediakita. “Mas Agus sebagai pemimpin redaksi penerbit Mediakita. Yang sudah menerbitkan banyak buku best seller, mengenalkan banyak penulis bertalenta ke masyarakat,” ucap Dwi.

Agus meninggal dunia karena penyakit kanker getah bening. Benjolan muncul di tubuhnya sekitar pertengahan Maret 2020.

“Diagnosis terakhir kanker getah bening. Alhamdullilah saat dia dipanggil, aku ada di sampingnya,” tutur wanita 29 tahun yang sehari-harinya bekerja sebagai staff keuangan itu.

Dwi menuturkan suaminya tak meninggalkan pesan apapun untuknya sebelum meninggal dunia. “Pesan sebelum dia pergi sepertinya nggak ada, karena cepat sekali, beberapa detik lalu sudah nggak ada. Tapi beberapa jam sebelumnya saat masih baik-baik aja, sempet bilang ‘i love you very much’,” ungkapnya.(*)

 

Pos terkait