Wali Kota Diminta Awasi Kinerja Satpol Pantau Pelaku Usaha yang Bandel di Bulan Ramadan

  • Whatsapp

Kumbanews.com – Lembaga Pusat Kajian Advokasi Anti Korupsi (PUKAT) Sulsel meminta Wali Kota Makassar membentuk tim khusus dalam mengawasi kinerja petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang ditugaskan menindaki para pelaku usaha yang bandel beroperasi selama bulan Ramadan 1444 H/ 2023 M.

“Tim khusus ini penting untuk meminimalisir kemungkinan adanya celah oknum petugas di lapangan untuk bermain mata dengan pelaku usaha yang bandel,” kata Direktur Pusat Kajian Advokasi Anti Korupsi (PUKAT) Sulsel, Farid Mamma via telepon, Sabtu (1/4/2023).

Bacaan Lainnya

Ia berharap penegakan aturan terhadap pelaku usaha yang bandel alias diam-diam beroperasi selama bulan Ramadan, betul-betul berjalan maksimal dan tidak ada ruang toleransi.

“Karena dalam Surat Edaran Wali Kota Makassar Nomor: 435/94/S.edar/Dispar/III/2023 tentang penutupan sementara tempat hiburan dalam rangka menghormati bulan suci Ramadan 1444 H/ 2023 M itu cukup jelas dan harus dipatuhi. Jika ada yang bandel alias berani melanggar, maka harus diberi sanksi tegas,” terang Farid.

Tempat hiburan yang dimaksud dalam Surat Edaran Wali Kota Makassar tersebut, kata Farid, diantaranya pub, tempat karaoke, panti pijat maupun kafe yang menyediakan pentas musik dan minuman beralkohol.

“Kafe ini yang paling banyak di Makassar dan sangat rentan melanggar atau diam-diam buka dan mencari omzet secara sembunyi-sembunyi selama bulan Ramadan,” tutur Farid.

Ia mengingatkan petugas Satpol PP Kota Makassar untuk memaksimalkan pemantauan dan tak coba tebang pilih dalam penindakan nantinya jika menemukan atau menerima informasi dari masyarakat terkait keberadaan kafe yang diam-diam buka di bulan Ramadan ini.

“Dari informasi yang kami dapat masih ada beberapa kafe di Makassar ini diam-diam buka tapi belum mendapatkan sentuhan dari petugas Satpol PP Makassar misalnya kafe inisial KA yang dilengkapi pentas bernyanyi di Jalan Hertasning, Makassar,” ungkap Farid.

Sebelumnya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengingatkan kepada seluruh pelaku usaha yang masuk dalam kategori dilarang beraktivitas selama Ramadan 2023 untuk tidak coba-coba membandel.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar, Iksan NS mengatakan, personil Satpol PP akan diturunkan patroli rutin ke semua wilayah di Kota Makassar terhitung mulai malam ini.

“Saya sudah perintahkan seluruh personil BKO di setiap kecamatan untuk patroli rutin sekaligus razia semua usaha hiburan mulai malam ini di wilayah masing-masing,” ucap Ikhsan, Rabu (22/3/2023).

“Jadi saya berharap tak ada pelaku usaha hiburan yang mau coba-coba bandel atau diam-diam beraktivitas,” Ikhsan menambahkan.

Ia menjelaskan, pengawasan terhadap usaha tempat hiburan masih berada dalam kewenangan Satpol PP, demi menjaga terciptanya ketertiban dan ketentraman masyarakat selama bulan Ramadan berlangsung.

Dengan demikian, ia sekali lagi mengimbau kepada seluruh pelaku usaha hiburan diantaranya pub, tempat karaoke, panti pijat maupun kafe yang menyediakan pentas musik dan minuman beralkohol untuk tidak buka dan mencari omzet secara sembunyi-sembunyi selama bulan Ramadan.

Jika nantinya, kata Ikhsan, ditemukan ada pelaku usaha yang dimaksud tersebut beraktivitas, maka pihaknya akan menerapkan sanksi tegas sesuai peraturan yang berlaku.

“Penutupan tempat usaha hiburan selama Ramadan ini mengacu pada Surat Edaran Wali Kota Makassar Nomor: 435/94/S.edar/Dispar/III/2023 tentang penutupan sementara tempat hiburan dalam rangka menghormati bulan suci Ramadan 1444 H/ 2023 M dan memperingati Hari Raya Nyepi,” jelas Ikhsan.

Surat edaran yang ditandatangani oleh Wali Kota Makassar, Moh Romdhan Pomanto pertanggal 16 Maret 2023 tersebut, kata dia, sesuai dengan regulasi yang termaktub dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2011 tentang Tanda Daftar Usaha Pariwisata.

“Surat edarannya sudah disebarkan dan penutupan aktivitas usaha hiburan berlaku sejak 20 Maret 2023,” terang Ikhsan.

“Sekali lagi saya ingatkan jangan ada yang coba-coba tidak mengindahkan isi dari surat edaran Wali Kota Makassar tersebut. Saya juga akan memasang tim khusus (mata-mata) yang akan memantau dan mengawasi secara ketat,” Iksan mengingatkan.

Ia menegaskan, Satpol PP Makassar akan berkomitmen untuk serius dalam mengawal penegakan perda dan utamanya selama Ramadan ini, akan mengawasi penuh beberapa titik tempat usaha hiburan yang kerap bandel atau rawan beraktivitas secara diam-diam selama bulan Ramadan.

“Sanksi tegas sudah kita siapkan. Jadi kembali saya serukan bagi pelaku usaha agar patuh pada aturan utamanya pada Perda Nomor 5 Tahun 2011 tentang Tanda Daftar Usaha Pariwisata. Ini bukan gertakan,” Iksan menegaskan.(*)

Pos terkait