Kumbanews.com – Dalam rangka meningkatkan pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Masamba gelar kegiatan kelas tahsin Al-Qur’an bagi Warga Binaan perempuan yang bekerjasama dengan Wahdah Islamiyah Luwu Utara Departemen LP2DQ (Khidmat Qur’an).
Kegiatan kelas tahsin ini berlangsung di blok Wanita yang memiliki tujuan untuk memperbaiki kualitas bacaan Al-Qur’an sesuai kaidah tajwid yang benar.
Dalam kegiatan tersebut, pengajar dari Wahdah Islamiyah Luwu Utara Departemen LP2DQ (Khidmat Qur’an) melakukan bimbingan secara langsung dengan memberikan penjelasan kepada Warga Binaan mengenai tahsin makhrojal huruf dan hukum tajwid.
Dengan penuh antusiasme, Warga Binaan mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung interaktif dan menyentuh aspek spiritual peserta.
Kepala Rutan Masamba, Syamsul Bahri menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang telah terjalin dengan Wahdah Islamiyah Luwu Utara.
“Kami berharap selain memperbaiki bacaan. Kelas tahsin ini dapat menjadi ruang healing spiritual bagi para Warga Binaan perempuan. Dan menanamkan nilai-nilai moral dan ketakwaan sebagai bekal ketika kembali ke masyarakat”. Ujarnya.
Lebih lanjut, Syamsul Bahri menyampaikan bahwa pembinaan melalui pendekatan spiritual menjadi bagian penting dalam proses reintegrasi sosial.
Salah satu Warga Binaan yang mengikuti kegiatan ini mengungkapkan rasa syukur mengikuti kelas tahsin.
“Saya merasa bersyukur dapat mengikuti kelas tahsin ini, karena saya dapat mengetahui cara baca Al-Qur’an yang sesuai dengan kaidah tajwid yang benar dan saya merasa lebih dekat dengan Allah SWT setiap kali saya membaca Al-Quran”. Ungkapnya.
Pembinaan kerohanian seperti ini merupakan bentuk komitmen Rutan Masamba dalam menjalankan fungsi pembinaan yang berkelanjutan tidak hanya dari sisi keterampilan tetapi juga pembinaan keagamaan. Dan berharap kegiatan ini mampu memberikan perubahan positif bagi para Warga Binaan khususnya Warga Binaan perempuan dalam menjalani masa pidana dan kehidupan setelah bebas. (Rilis)