Warga Makassar Ngeluh, Banyak Calo dan Pelayanan Buruk Urus Surat Kendaraan

  • Whatsapp

Kumbanews.com- Fungsi Samsat yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait dengan penerbitan, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB), sementara yang berhubungan dengan pemasukan uang kas negara melalui Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan ( BBN KB) dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan ( SWDKLLJ).

Sistem terpadu satu atap ini dijalankan oleh tiga instansi pemerintah yang saling bekerjasama yaitu, Polri, Dinas Pendapatan Provinsi dan PT. Jasa Raharja Makassar. Setiap instansi memiliki peran masing masing, Polri berperan dalam menerbitkan STNK, Dinas Pendapatan berperan dalam menetapkan besar PKB dan BBN-KB, sedang PT. Jasa Raharja berperan mengelola SWDKLLJ.

Bacaan Lainnya

Dari semua fungsi dan peran Samsat yang menjadi persoalan yaitu penerbitan STNK, karena hampir loket loket diduga melakukan pungli.

Seperti halnya Samsat di Jalan Andi Mappanyukki Makassar, menurut sumber insial PS, bahwa pelayanan penerbitan STNK dan hampir semua loket loket diduga melakukan pungli. Salah satunya bagian mutasi keluar. Dimana mutasi kendaraan identik dengan sesuatu yang ribet, berbelit belit, buang buang waktu, pungli, calo dan sebagainya, terlebih lagi jika anda baru saja membeli motor baru.” Ujar inisial PS di depan pengadilan, Selasa (08/09/2020).

Mutasi kendaraan atau mutasi keluar, harus melalui persyaratan, STNK asli, BPKB asli, KTP, tujuan Kwitansi pembelian yang Sah dan cek fisik kendaraan. Disinilah terkadang oknum bermain atau melakukan pungli, agar proses itu bisa berjalan lancar dan cepat selesai. Untuk motor, selain fisik kendaraan yang biasanya berpindah lokasi sekaligus merupakan perpindahan lokasi pembayaran pajak kendaraan bermotor. Namun, masih dalam wilayah Indonesia, baik antar kabupaten maupun antara Provinsi. Proses mutasi ada 2 macam yaitu, mutasi pada 1 daerah dan mutasi lain daerah. Jika proses mutasi melibatkan 2 daerah Samsat dan berbeda Provinsi, diperlukan prosedur cabut berkas yang melibatkan jajaran diatasnya atau Polda.” Ucap PS.

“Letak dugaan pungli, ketika mutasi kendaraan. Dalam proses berjalan dan tergantung jenis kendaraannya lagi apa kah roda 2 atau roda 4. Setelah proses mutasi keluar beres, oknum aparat Samsat Makassar meminta lebih untuk nilai pembayaran, tetapi tidak sesuai tarif yang telah ditentukan.”Tambah PS.

Dari banyaknya keluhan masyarakat, kami pun mencoba menkonfimasi dengan mendatangi mendatangi kantor Samsat Makassar yang berada di Jalan Andi Mappanyuki, dari dalam kantor terlihat banyak warga yang antri untuk mengurus surat kendaraan.

Selain itu kami melihat banyak calo yang lagi menunggu, di belakang kantor Samsat warung kopi yang ingin jasanya dipakai.

Kami pun mencoba mendatangi salah satu warga yang lagi antri menunggu panggilan. Ia mengaku kesal dan mengeluhkan pelayanan di Samsat Makassar. Ia menuding kalau pelayanan yang diberikan sangat buruk.

Pria ini bercerita bahwa disini banyak calo menawarkan jasa pada warga. Mereka yang tergesa-gesa akhirnya memanfaatkan jasanya. “Bayar ke dalamnya (Samsat). Bayar jasa bapaknya (calo) bebas, berapa saja,” ujarnya.

Mereka yang memanfaatkan jasa calo karena harus segera pergi ke tempat lain karena ada urusan yang penting. Meski sudah ikut antre berjam-jam, namun berkasnya tak diurus. “Jadi pakai calo biar cepat,” ungkapnya.

Di kantor Samsat kami mencoba bertemu dengan Kompol Aryo, Kasi STNK Makassar tetapi ia tidak berada di Kantor. Kami pun menghubungi nomor kontaknya tetapi tidak diangkat. Tak sampai disitu kami mengirim pesan melalui WhatsApp dan Sms namun lagi lagi tidak ada jawaban.
Dua kali kami mendatangi kantor Samsat Makassar hanya ingin bertemu Kasi STNK ,siang dan sore hari tapi sampai hari ini Rabu, tidak ada jawab hingga berita kami tayangkan.

Penulis/Editor:
Muh.Yusuf Hafid

Pos terkait