Kumbanews.com – Susunan kabinet kerja Presiden Joko Widodo dan KH Maruf Amin diharapkan tak mengecewakan seperti halnya pada periode pertama.
Salah satu yang disoroti Kepala Advokasi YLBHI, Muhammad Isnur adalah pernyataan Jokowi yang tak memiliki beban masa lalu untuk menyongsong pemerintahan.
Menurutnya, pada awal pemerintahan di 2014, Jokowi sudah menjalankan komitmennya dengan merekrut tenaga-tenaga muda dan kreatif.
Tapi (seiring berjalannya pemerintahan) dia malah mengangkat orang tua yang sudah berumur yang istilah netizen, ‘Indonesia berubah, yang abadi adalah Wiranto’,” ucap Muhammad Isnur dilansir Kantor Berita Politik RMOL di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/10).
Ia pun mempertanyakan pemilihan mantan Panglima ABRI itu lantaran sosok tersebut kerap disebut memiliki beban masa lalu.
“Kenapa beliau memilih yang lebih tua, padahal masih banyak orang lebih mampu, lebih muda, punya cara pikir yang lebih terbuka terhadap perkembangan masalah,” tegasnya.
Sehingga di periode kedua ini, kata Isnur, Presiden Jokowi diharapkan tidak memiliki beban dari tekanan politisi serta tidak mencari popularitas. Jokowi juga harus mendengarkan aspirasi rakyat, bukan hanya sekadar orang-orang di sekelilingnya.
Bahkan, Isnur berharap Presiden Jokowi untuk tidak kembali memilih Wiranto sebagai Menko Polhukam di periode keduanya.
“Ya kalau pak Menko Polhukam yang sekarang itu harus diganti, jangan sampai pak Wiranto dipilih lagi sebagai Menko Polhukam,” pungkasnya. (RM)