Richard Lee Dikecam Netizen Usai Klaim Kandungan Tomat Putih

  • Whatsapp

Dokter kecantikan yang juga pemilik Athena Klinik, dr Richard Lee/Net

Kumbanews.com – Pernyataan dokter kecantikan yang juga pemilik Athena Klinik, dr Richard Lee jadi sasaran hujatan netizen, usai menyebut produk kecantikannya mengandung white tomato extract atau ekstrak tomat putih.

Dia mengklaim ekstrak tomat putih itu bermanfaat untuk kesehatan kulit dan melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari.

Namun, netizen menilai dr Richard Lee menipu konsumen. Sebab, nyatanya dia tidak bisa membuktikan kandungan ekstrak tomat putih tersebut.

Kontroversi ini berawal saat Dokter Detektif atau Doktif melakukan investigasi independen. Dia mengunggah temuannya tersebut di akun TikTok pribadinya.

Dokter kecantikan perempuan yang identik dengan maskernya ini membedah isi produk milik dr Richard Lee serta membandingkan dengan produk lain.

“Produk yang selama ini dibilang produk suplemen white tomato yang diakui dia kandungannya adalah tomat putih. Sementara fakta yang sebenarnya, kandungan yang ada di dalam produk ini adalah L Reduce Glutathione,” kata Doktif seperti dikutip Selasa 17 Desember 2024.

Tidak hanya itu, produk ini disebut menggunakan label tambahan untuk meningkatkan nilai jual tanpa memberikan manfaat nyata. Saat hadir di podcast curhat Denny Sumargo, dr Richard Lee mencoba menjelaskan posisinya dan memberikan klarifikasi atas isu ekstrak tomat putih tersebut.

Namun, saat ditanya Denny Sumargo di mana ekstrak tomat putihnya, dr Richard Lee justru memberikan jawaban mengambang. Dia kesulitan untuk membuktikannya.

“Sampai sekarang tidak ada lab yang bisa memeriksa kandungan glutathione,” kata dr Richard Lee.

Alhasil, kolom komentar di video podcast Denny Sumargo itu dibanjiri kecaman netizen.

Kebanyakan menyebut dr Richard Lee menipu konsumen dan hanya bisa mengklaim tanpa bisa membuktikan. Padahal, harga produk skincare itu seharga Rp1,5 juta.

Mengomentari itu, seorang netizen yang mengaku anak ekonomi, menjelaskan marketing adalah teknik pemasaran tetapi di garis bawah marketing itu teknik menarik konsumen agar tertarik dengan produk dengan cara menonjolkan kelebihan produk yang real apa adanya, bukan melebih-lebihkan.

“Kalau melebih-lebihkan itu bukan marketing melainkan over claim, dan akibatnya dari over claim tersebut nanti takutnya banyak orang awam atau SDM yang kurang tahu tentang detail produk itu bisa tertipu karena apa yang dicantumkan di produk tidak sesuai dengan yang ada,” tulis akun @reflyy4580.

 

 

 

 

 

Sumber: RMOL

Pos terkait