Ilustrasi/Net
Kumbanews.com – OpenAI meluncurkan klien ChatGPT khusus untuk pemerintah Amerika Serikat, memungkinkan lembaga negara mengolah data rahasia dengan aman menggunakan kecerdasan buatan.
Platform khusus yang diberi nama ChatGPT Gov tersebut dibangun di atas model GPT-4o “unggulan” OpenAI , yang menurut perusahaan unggul dalam interpretasi teks, peringkasan, pengodean, analisis gambar, dan matematika.
ChatGPT Gov akan beroperasi dalam lingkungan hosting yang diamankan pemerintah, termasuk server cloud komersial dan pemerintah Microsoft Azure.
“Pengaturan ini akan memungkinkan lembaga untuk mengelola persyaratan keamanan, privasi, dan kepatuhan mereka sendiri,” kata pimpinan penjualan pemerintah OpenAI, Felipe Millon, seperti dikutip dari RT, Kamis 30 Januari 2025.
Menurut OpenAI, pegawai pemerintah sudah termasuk di antara pengguna ChatGPT yang paling aktif. Sejak Januari 2024, lebih dari 90.000 individu di 3.500 lembaga federal, negara bagian, dan lokal telah mengajukan lebih dari 18 juta pertanyaan, kata perusahaan itu.
Pengumuman OpenAI muncul tepat di saat pesaing dari Tiongkok, DeepSeek berhasil menggeser ChatGPT sebagai aplikasi yang paling banyak didownload di toko aplikasi.
Presiden AS Donald Trump bahkan menyebut keberhasilan DeepSeek sebagai “peringatan keras” bagi perusahaan teknologi AS.
Sumber: RMOL