Ribuan Kebun Zaitun di Lebanon Selatan Hancur Akibat Serangan Israel, Petani Kehilangan Mata Pencaharian

(Ilustrasi zaitun)

Kumbanews.com – Petani di Lebanon Selatan kini menghadapi ancaman serius setelah serangan Israel merusak ribuan kebun zaitun di wilayah perbatasan. Kerusakan terparah tercatat di Distrik Marjayoun, termasuk Desa Hula dan Blida, membuat ribuan keluarga kehilangan sumber pendapatan dari buah zaitun, minyak zaitun, ternak, hingga tanaman lainnya.

Menteri Pertanian Lebanon melaporkan, setidaknya 56.000 pohon zaitun tercabut di sepanjang garis perbatasan sejak pascagencatan senjata November 2024. Posisi pasukan Israel yang masih berjaga membuat petani takut kembali ke kebun, khawatir setiap gerakan dianggap ancaman dan dibalas tembakan atau drone.

Bacaan Lainnya

Beberapa petani tetap turun ke kebun karena tidak punya pilihan ekonomi lain. Hussein, seorang petani zaitun, menceritakan pengalamannya:
“Sebuah pesawat tanpa awak Israel muncul di atas saya dan beberapa menit kemudian menjatuhkan bom di tempat saya berdiri.”

Dulu, desa-desa itu memproduksi ratusan kontainer minyak zaitun. Kini, banyak kebun dibiarkan terbengkalai sejak perang pecah pada Oktober 2023. Badan Pangan Dunia (FAO) mencatat 814 hektar kebun zaitun hancur dengan kerugian mencapai 236 juta dolar AS.

Kondisi lahan yang rusak, amunisi sisa perang, dan tembakan dari perbatasan membuat pemulihan menjadi tantangan besar bagi para petani Lebanon. (***)

 

 

Pos terkait