Kumbanews.com – Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi, angkat bicara soal dua murid SMP Negeri 21 Batam yang dikeluarkan karena tak mau hormat bendera saat upacara. Kedua siswa itu diduga menganut ajaran Yehuwa.
Menurut Menag, dua siswa itu lebih baik dibina, bukan dikeluarkan dari sekolah.
“Saya tidak mengatakan mesti dikeluarkan, tapi mesti dibina secara khusus,” ujar Fachrul Razi di Hotel Arya Duta, Jakarta, Rabu 27 November 2019.
Fachrul mengatakan, pemahaman tak menghormati bendera tersebut harus segera dihilangkan. Sehingga, dua siswa tersebut tak menjadi radikal dan mengganggu keamanan.
“Kalau memang ada orang begitu harus ada pembinaan khusus, itu benih-benih yang sangat berbahaya ke depannya,” tambah mantan Wakil Panglima TNI tersebut. [dr]