Kumbanews.com – Sektor pendidikan di Indonesia tengah bertarung di tengah dua persoalan besar, yakni kurangnya tenaga pengajar dan rendahnya honor alias gaji.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Umum PPP Reni Marlinawati dalam refleksi akhir tahun bertema “Evaluasi Pendidikan tahun 2019 dan outlook Pendidikan tahun 2020” di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/12).
“Jumlah guru PNS terus berkurang, ada hari ini di tahun 2019 jumlah PNS dari 3,1 juta, ada hanya 1,3 juta,” ujar Reni.
Jumlah tersebut, kata Reni, akan terus berkurang dengan adanya 56 ribu guru PNS yang akan memasuki masa pensiun di akhir 2019.
Lanjut mantan Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini, kondisi berbanding terbalik terjadi di sektor pendidikan swasta yang jumlah gurunya lebih banyak daripada ketersediaan di negara.
“Hari ini jumlah guru honorer dan swasta lebih banyak dan melampaui guru PNS, hari ini hampir 1,7 juta guru honorer dan swasta,” jelasnya.
Lebih nyata dan menjadi perbincangan publik, masih banyak guru yang mengajar dengan upah di bawah angka kelayakan yang cukup.
Ada yang menyampaikan gajinya Rp 300 ribu dibayar tiga bulan, jadi 3 bulan gajinya Rp 300 ribu, itu terkait honor,” tukas Reni. (Rm)