Kumbanews.com – Tim SAR berhasil temukan Black box atau kotak hitam pesawat Lion Air JT 610, Kamis (1/11). Namun, bagian kotak hitam yang ditemukan baru Flight Data Recorder (FDR).
Seperti diketahui, kotak hitam terdiri dari dua bagian yang saling menunjang dan tak terpisahkan, yaitu FDR dan CVR (Cockpit Voice Recorder). Tim pun masih berusaha mencari bagian CVR tersebut.
Lion Air JT 610 jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin pagi (29/10) saat terbang menuju Pangkalpinang, Bangka Belitung dari Bandara Soekarno Hatta. Pesawat ini mengangkut 189 penumpang dan awak.
1. FDR ditemukan di kedalaman 30 meter
FDR yang menyimpan data penerbangan Lion Air tersebut berhasil ditemukan oleh prajurit TNI Angkatan Laut yang dipimpin oleh Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono. Mereka tergabung dalam operasi SAR Gabungan Basarnas.
“Telah berhasil menemukan bagian dari black box atau kotak hitam pesawat Lion Air JT 610 di kedalaman 30 meter pukul 10.15 WIB, perairan Karawang, oleh penyelam Sertu Hendra personel dari Batalyon Intai Amfibi (Taifib),” kata Kadispen TNI AL Kolonel Zaena dalam keterangan tertulisnya seperti dilansir IDN Times, Kamis 1 November 2018.
2. Black box akan diserahkan oleh pihak KNKT
Zaena menambahkan, titik kordinat black box berada sekitar 500 meter sejak hilangnya kontak pesawat nahas tersebut dengan pihak Air Traffic Control (ATC) bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
“Saat ini (black box) dalam keadaan utuh dan harus tetap direndam dengan air laut agar kondisinya tidak rusak dan berkarat,” ujarnya.
FDR itu juga langsung dibawa ke Kapal Riset Baruna Jaya milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan selanjutnya akan dibawa ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk pemeriksaan lebih lanjut.
3. Tim segera mencari CVR
Untuk diketahui, black box sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu FDR sebagai perekam data penerbangan dan CVR yang berisi rekaman suara di bagian kokpit.
Untuk menganalisis penyebab kecelakaan Lion Air JT 610, tim memerlukan kedua bagian black box tersebut. Oleh karena itu pihak Basarnas dan tim gabungan harus segera menemukan bagian lain black box Lion Air, yaitu CVR.