Kumbanews.com – Sebanyak empat bakal calon Ketua Golkar Sulsel, dinyatakan lolos sebagai calon untuk ikut bertarung dalam Musda DPD Partai Golkar Sulsel, yang digelar di Jakarta, Jumat (7/8/2020).
Empat calon itu, masing-masing Taufan Pawe (TP), Hamka B Kady (HBK), Supriansa (SP), dan Syamsuddin Hamid (SH).
Jika sesuai aturan main, maksimal hanya tiga calon yang berhak bertarung. Namun keempatnya diloloskan, atas pertimbangan mantan Ketua DPD Golkar Sulsel, Nurdin Halid dalam sambutannya pada forum Musda Golkar Sulsel. Tawaran Nurdin Halid ini, juga disetujui oleh seluruh peserta Musda.
“Karena ada lima azas di Partai Golkar. Asas demokrasi, Pancasila, dan kekeluargaan-kegotongroyongan. Asas ini yang kita gunakan,” kata Nurdin Halid.
“Kedua, dalam proses pengambilan keputusan, diprioritaskan musyawarah mufakat. Jadi ini tidak ada yang dilanggar,” tambah Nurdin.
Meloloskan keempat bakal calon menjadi calon itu sambung Nurdin, bukan berarti mengabaikan Pedoman Organisasi (PO) dan petunjuk pelaksanaan (juklak) Partai Golkar tentang Musyawarah Daerah.
“Tapi PO 02 kita gunakan, kita letakkan dalam Anggaran Dasar. Di sana disebutkan, boleh mengambil keputusan dengan musyawarah-mufakat,” jelas Nurdin.
“Itulah saya lempar di forum, bagaimana empat bakal calon ini, kita tetapkan sebagai calon. Dan itu disetujui,” tambahnya lagi.
Meloloskan empat bakal calon ini sambung Nurdin, juga bukan berarti mengabaikan syarat pencalonan setiap bakal calon. Termasuk, jumlah syarat dukungan dari pemilik suara.
“Tidak diabaikan. Kenapa, karena ada diskresi ketum. Itulah kemudian, ada diskresi ketua umum, ada kesepakatan musyawarah peserta Musda. Maka ada empat calon,” jelas Nurdin.
Selanjutnya, empat nama calon ini, akan dikonsultasikan kepada Ketua DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Setelah dikonsultasikan kata dia, bisa saja Airlangga memutuskan satu nama untuk memimpin Golkar Sulsel.
“Bisa menentukan satu nama, bisa tidak. (Lanjut voting) bisa, sangat bisa. Makanya namanya dikonsultasikan, bukan minta petunjuk,” pungkasnya. (*)