Kumbanews.com – Amerika Serikat (AS) dikenal sebagai sekutu Israel. AS Selalu mendukung kebijakan Israel.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden pun telah menelepon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membahas konflik teranyar Israel dan Palestina.
Dalam sambungan telepon, Joe Biden memberikan dukungan kepada Israel. Ia menyatakan bahwa Israel hanya membela diri dari serangan pejuang Palestina.
Pernyataan Joe Biden mendapat kritik keras dari anggota DPR AS dari Partai Demokrat, Alexandria Ocasio-Cortez.
Melalui akun Twitter pribadinya, @AOC, Alexandria Ocasio-Cortez menyatakan pernyataan Joe Biden keliru.
Perempuan kelahiran 13 Oktober 1989 ini menilai Joe Biden melihat konflik Israel dan Palestina secara menyeluruh.
Alexandria Ocasio-Cortez menyatakan Joe Biden seolah-olah tidak melihat bagaimana Israel menyerang masjid Al Aqsa dan merendahkan martabat orang Palestina.
“Pernyataan menyeluruh seperti ini tanpa konteks atau pengakuan kecil tentang apa yang memicu siklus kekerasan ini – yaitu, pengusiran orang Palestina dan serangan terhadap Al Aqsa – merendahkan martabat orang Palestina & menyiratkan bahwa AS akan melihat ke arah lain dalam pelanggaran hak asasi manusia. Itu salah,” tulisnya.
Mantan guru dan aktivis masyarakat di the Bronx mengatakan, Joe Biden tidak netral dalam menyikapi konflik Israel dan Palestina,
“Dengan hanya turun tangan untuk menyebut tindakan Hamas – yang terkutuk – & menolak untuk mengakui hak-hak orang Palestina, Biden memperkuat gagasan keliru bahwa orang-orang Palestina memicu siklus kekerasan ini,” katanya.
“Ini bukan bahasa netral. Dibutuhkan sisi – sisi pendudukan,” tandas Alexandria Ocasio Cortez.
Kritikan Alexandria Ocasio-Cortez mendapat pujian dari pakar media sosial yang juga pendiri PT Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi.
“Hebat ini @AOC. Berani membuat statement yang beda, yang beresiko dia diserang rame-rame oleh Israelites di komentar-komentarnya,” kata Ismail Faihmi, dikutip Pojoksatu.id dari akun Twitter miliknya, @ismailfahmi, Jumat (14/5).
Ia menyebut Alexandria Ocasio-Cortez mirip dengan mantan juru bicara KPK, Febridiansyah dan Alissa Wahid.
“Mirip mas @febridiansyah dan mbak @AlissaWahid ketika membela KPK, langsung diserang. Alhamdulillah masih banyak yang bela,” sambungnya.
Joe Biden Telepon Benjamin Netanyahu
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menelepon Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk membahas konflik teranyar Israel dan Palestina.
Dalam pembicaraan itu Biden mengatakan “Israel punya hak untuk membela diri ketika ribuan roket meluncur menuju wilayah negara Anda”.
Biden berharap konflik terbaru ini bisa segera usai.
Dalam sambungan telepon dengan Netanyahu, Biden memastikan dukungan Amerika Serikat untuk mendorong situasi agar kembali damai.
Biden memastikan dukungannya terhadap keamanan Israel tetap kokoh.
“Israel punya hak untuk membela diri dan rakyatnya sekaligus melindungi rakyat,” demikian pernyataan Gedung Putih, dikutip dari laman Anadolu, Kamis (13/5).
AS kini bekerja sama dengan Mesir untuk menurunkan ketegangan di lapangan.
Ketegangan antara Palestina dan Israel terus meningkat sejak pekan lalu setelah pengadilan Israel memutuskan keluarga Palestina harus diusir dari wilayah Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.
Keputusan itu memicu unjuk rasa warga Palestina yang dibalas dengan serangan aparat Israel, termasuk jemaah di Masjid Al-Aqsa.
Kemarin kelompok militan Palestina, Hamas, meluncurkan ratusan roket ke wilayah Israel.
Serangan itu dibalas dengan serangan udara Israel ke Gaza hingga merobohkan bangunan dan menewaskan sedikitnya 72 orang, termasuk lima perempuan dan 16 anak serta melukai 365 lainnya.
Hingga hari ini tercatat enam orang Israel tewas dalam serangan roket Hamas dan seorang tentara Israel tewas ketika kendaraan militernya dihantam roket. [psid]